Patung Naga Emas Kerajaan Sriwijaya - PATUNG NAGA EMAS Sebuah patung berbentuk naga emas serta keris garuda ditemukan Deni Saputra, warga Dusun Rimba Candi, Kelurahan Candi Jaya, Kecamatan Dempo Tengah, di kawasan Bukit Raje Mandare, sekitar dua minggu yang lalu. Patung dan keris tersebut dipercayai warga sebagai peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
Bukit Raje Mendare merupakan salah satu lokasi yang dipercayai masyarakat Pagaralam merupakan kawasan candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Bukit tersebut berada di wilayah perbatasan antara tanah Besemah dengan Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.
Menurut kakak Deni Saputra, Basrani (40), warga Dusun Rimba Candi, Kelurahan Candi Jaya, Kecamatan Dempo Tengah yang menemukan patung naga emas, penemuan berdasarkan mimpi atau wangsit yang diterima adiknya.
Setelah mendapat wangsit mereka harus melakukan proses ritual untuk dapat mengambil patung tersebut. “Saat itu diberi pentunjuk jika di kawasan Bukit Raje Mandare ini merupakan lokasi Candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya,” katanya menceritakan penemuan oleh adiknya.
Untuk sampai ke lokasi penemuan patung tersebut, seseorang harus menempuh jarak yang cukup jauh. Bahkan beberapa sungai dan hutan rimba harus dilalui. Bukit Raje Mendare tersebut termasuk kawasan hutan lindung.
“Kami harus berjalan melewati hutan rimba, bukit terjal dan termasuk melintasi beberapua sungai dengan arus ckup deras untuk dapat sampai ke lokasi,” ujar Basrani.
Saat ini kata Basrani, patung tersebut berada di tangan Deni Saputra. Deni kini tengah berada di Kaur, Bengkulu dan belum bisa dikonfirmasi soal temuan.
Terpisah, Balai Arkeologi Palembang, Kristantina mengatakan, kemungkinan penemuan warga merupakan peninggalan dari zaman Islam yang masuk ke Sumatera. Pada zaman pra sejarah masyarakat belum mengenal logam atau besi.
“Kita tidak pasti hasil temuan warga tersebut, karena jika pada zaman pra sejarah masyarakat belum mengenal logam. Kemungkinan temuan tersebut merupakan peninggalan zaman kerajaan islam masuk ke sumatera,” jelasnya.
“Kami harus berjalan melewati hutan rimba, bukit terjal dan termasuk melintasi beberapua sungai dengan arus ckup deras untuk dapat sampai ke lokasi,” ujar Basrani.
Saat ini kata Basrani, patung tersebut berada di tangan Deni Saputra. Deni kini tengah berada di Kaur, Bengkulu dan belum bisa dikonfirmasi soal temuan.
Terpisah, Balai Arkeologi Palembang, Kristantina mengatakan, kemungkinan penemuan warga merupakan peninggalan dari zaman Islam yang masuk ke Sumatera. Pada zaman pra sejarah masyarakat belum mengenal logam atau besi.
“Kita tidak pasti hasil temuan warga tersebut, karena jika pada zaman pra sejarah masyarakat belum mengenal logam. Kemungkinan temuan tersebut merupakan peninggalan zaman kerajaan islam masuk ke sumatera,” jelasnya.
No comments:
Post a Comment