Saturday, March 19, 2011

Pemuda Ini Bisa Terbang dan Berteman Kuntilanak

Sebuah mobil Kijang warna biru membawa Kepala dinas Kehutanan Kabupaten Alor Drs RJS Huan, wartawan Kompas Kornelis Kewa Ama, dan Pos Kupang menuju wilayah Otvai dan Omtel di kawasan puncak Kota Kalabahi. di dua kawasan itu terdapat hutan milik dinas Kehutanan Kabupaten Alor yang ditumbuhi berbagai tanaman, termasuk ribuan pohon cendana.

Pemuda Ini Bisa Terbang dan Berteman Kuntilanak
Waktu tempuh menuju Otvai dan Omtel antara 30 dan 50 menit, padahal jaraknya hanya 10 km. Maklum, jalannya cenderung menanjak sampai pada ketinggian 600 kaki di atas permukaan laut.

Kendati demikian, perjalanan terasa nikmat. Selain karena udaranya sejuk, mata rombongan juga dimanjakan oleh hijaunya hutan tanaman kemiri, cengkeh, kopi, jati, mahoni, johar, dan cendana di kiri-kanan jalan.

Saat tiba di kawasan hutan Otvai, wartawan lebih memilih melihat langsung lokasi cendana yang dikembangkan di atas lahan seluas 54 hektar sejak tahun 1986 itu. Cendana di hutan itu tingginya bervariasi 3-7 meter dengan diameter 30-80 cm. Mobil lalu bergerak menuju kawasan hutan Omtel. di hutan Omtel terdapat pohon-pohon cendana yang dikembangkan sejak tahun 2007.

Sesudah mendapatkan data yang cukup, wartawan dan Kadis Huan hendak kembali ke Kalabahi. Waktu menunjukkan pukul 11.00 Wita. Dalam perjalanan pulang, masih di kawasan puncak hutan Omtel, Kadis Huan mengajak wartawan rehat sebentar di sebuah pondok milik dishut di kawasan hutan. Pondok itu berdinding bambu, berlantai semen kasar, dan beratap seng.

Di dekat pintu masuk dapur pondok itu, seorang anak muda berkepala botak, bercelana pendek, berbaju kaus bundar leher, lengan potong tengah sedang duduk di balai-balai bambu sambil menyandarkan bahunya di dinding.

Ketika melihat Kadis Huan, anak muda itu langsung menyapa dan menyampaikan keluh-kesahnya mengenai kebutuhan dapurnya. Kadis Huan sempat mengobrol dengannya, menanyakan kondisi hutan dan anakan berbagai tanaman yang disemaikan di lokasi tersebut.

"Anak muda ini namanya Beny Oko (27). dialah yang menjaga hutan di kawasan ini. dia telah menyatu dengan Alam hutan ini sejak tahun 2000. dia mendiami pondok ini sendiri," kata Huan memperkenalkan Beny sambil bercanda bahwa anak muda itu bisa terbang.

Canda Huan ini langsung ditanggapi serius oleh wartawan, mengaitkannya dengan kekuatan magis. Wartawan menanyakan kepada sejumlah orang yang kebetulan berada di pondok itu mengenai ilmu yang dimiliki Beny. Namun, mereka enggan memberi jawaban. mereka minta wartawan menanyakan langsung kepada Beny.

Obrolan langsung terjadi dengan Beny. Menurut Beny, rumah orangtuanya terdapat di wilayah Kenarilang, Kota Kalabahi. dia putra bungsu dari empat bersaudara. Tidak tamat SD, hanya sampai di kelas V. Namun Beny mengaku bisa membaca dan menulis.

Dia tidak melanjutkan sekolah karena kondisi tubuhnya yang cacat. Kakinya pincang. Kalau berjalan, dia harus dibantu dengan tongkat. Cacat itu dialaminya sejak masih kecil.

Beny melanjutkan, dirinya mulai menempati pondok di kawasan hutan Omtel sejak tahun 2000. Ketika itu, dia bersama sejumlah warga datang ke kawasan hutan itu untuk mengerjakan proyek penghijauan dinas Kehutanan Kabupaten Alor.

Setelah proyek selesai, dia tetap berada di pondok itu seorang diri. Beny mengungkapkan, pada saat awal tinggal di pondok itu, perasaan takut menyelimutinya. Setiap malam dia mendengar bunyi-bunyi aneh di hutan. Ada anak kecil menangis, orangtua memarahi anak-anaknya. Juga terdengar suara banyak orang yang tengah pesta pora.

Beny melanjutkan, dia mulai berani tinggal di hutan tersebut sejak mendapat ilmu dalam sebuah mimpi tidur malam. "Pada suatu malam ketika Saya tertidur, Saya bermimpi. Ada beberapa orangtua datang menghampiri Saya. mereka memeluk Saya sambil mengatakan, 'Kami ini nenek moyang kamu.' mereka pun mulai memutar film adegan berkelahi. Lalu mereka menanyakan, 'kamu mau yang ini?' Namun Saya menolak. Berikutnya, mereka memutar film orang bisa terbang. Setelah selesai film itu, mereka kembali tanya, 'kamu mau ilmu ini?' Saya langsung menyatakan mau, dan ketika bangun pagi, dalam diri Saya seperti ada kekuatan," ujar Beny.

Bekal ilmu yang didapatnya itu, kata Beny, sangat membantunya bepergian ke tempat jauh, seperti ke Kota Kalabahi atau desa-desa lain di daerah itu. dia bisa jalan cepat dalam kondisi kaki pincang. dia bisa terbang menuju ke suatu tempat. "Kekuatan yang Saya dapat bukan hanya untuk jalan saja, tetapi membantu Saya bekerja di hutan ini. Sebelumnya—karena cacat—saya tidak bisa mengangkat kayu, tetapi setelah mendapat ilmu itu, meskipun dengan kondisi cacat, Saya bisa mengangkat kayu," tutur Beny.

Selain mendapat ilmu terbang, Beny juga mengaku, selama menempati hutan itu dia berteman dengan makhluk halus, arwah orang yang telah meninggal, dan kuntilanak. "Makhluk halus biasanya datang pada saat Saya sendiri. Kalau ada orang yang mau meninggal dunia, biasanya hutan ini ramai seperti orang pesta. Namun, Saya tidak melihat wujud mereka. Kadang-kadang orang-orang mati ini menemani Saya pada pagi hari yang masih gelap ketika Saya membuat perapian untuk berdiang. Ada yang datang membunyikan pohon bambu di hutan ini," tutur Beny lagi.

Kuntilanak, kata Beny, menjadi temannya hampir setiap saat. Datangnya kuntilanak biasa ditandai dengan suara tikus di luar pintu. Ketika dibuka, mahkluk ini sudah ada. Busana kuntilanak semuanya warna putih, rambutnya air panjang sampai di bokong.

"Cantiknya luar biasa, paling cantik di dunia. Kulitnya putih seperti China. Lebih cantik daripada nona-nona di Kalabahi, di Kupang, atau Jakarta. Ini China, Taiwan," ujar Beny sambil mengatakan nama kuntilanak itu Lin.

Beny mengatakan, hubungannya dengan kuntilanak yang datang hanya sebatas teman cerita, tidak lebih dari itu. "Lin biasa membawa makanan untuk Saya. Makanan mereka seperti yang biasa orang makan: ada daging ayam, ikan, sayur. Pokoknya enak. Tapi Saya tidak mau. Kita cerita saja. Kita sudah anggap saudara," ungkap Beny.

Di akhir ceritanya, Beny berharap ada perhatian dari pemerintah terhadap dirinya. Sebab, meskipun dengan kondisi cacat, dia bisa menjaga kelestarian hutan di kawasan itu. (kompas)

Pemuda Ini Bisa Terbang dan Berteman Kuntilanak

Sebuah mobil Kijang warna biru membawa Kepala dinas Kehutanan Kabupaten Alor Drs RJS Huan, wartawan Kompas Kornelis Kewa Ama, dan Pos Kupang menuju wilayah Otvai dan Omtel di kawasan puncak Kota Kalabahi. di dua kawasan itu terdapat hutan milik dinas Kehutanan Kabupaten Alor yang ditumbuhi berbagai tanaman, termasuk ribuan pohon cendana.

Pemuda Ini Bisa Terbang dan Berteman Kuntilanak
Waktu tempuh menuju Otvai dan Omtel antara 30 dan 50 menit, padahal jaraknya hanya 10 km. Maklum, jalannya cenderung menanjak sampai pada ketinggian 600 kaki di atas permukaan laut.

Kendati demikian, perjalanan terasa nikmat. Selain karena udaranya sejuk, mata rombongan juga dimanjakan oleh hijaunya hutan tanaman kemiri, cengkeh, kopi, jati, mahoni, johar, dan cendana di kiri-kanan jalan.

Saat tiba di kawasan hutan Otvai, wartawan lebih memilih melihat langsung lokasi cendana yang dikembangkan di atas lahan seluas 54 hektar sejak tahun 1986 itu. Cendana di hutan itu tingginya bervariasi 3-7 meter dengan diameter 30-80 cm. Mobil lalu bergerak menuju kawasan hutan Omtel. di hutan Omtel terdapat pohon-pohon cendana yang dikembangkan sejak tahun 2007.

Sesudah mendapatkan data yang cukup, wartawan dan Kadis Huan hendak kembali ke Kalabahi. Waktu menunjukkan pukul 11.00 Wita. Dalam perjalanan pulang, masih di kawasan puncak hutan Omtel, Kadis Huan mengajak wartawan rehat sebentar di sebuah pondok milik dishut di kawasan hutan. Pondok itu berdinding bambu, berlantai semen kasar, dan beratap seng.

Di dekat pintu masuk dapur pondok itu, seorang anak muda berkepala botak, bercelana pendek, berbaju kaus bundar leher, lengan potong tengah sedang duduk di balai-balai bambu sambil menyandarkan bahunya di dinding.

Ketika melihat Kadis Huan, anak muda itu langsung menyapa dan menyampaikan keluh-kesahnya mengenai kebutuhan dapurnya. Kadis Huan sempat mengobrol dengannya, menanyakan kondisi hutan dan anakan berbagai tanaman yang disemaikan di lokasi tersebut.

"Anak muda ini namanya Beny Oko (27). dialah yang menjaga hutan di kawasan ini. dia telah menyatu dengan Alam hutan ini sejak tahun 2000. dia mendiami pondok ini sendiri," kata Huan memperkenalkan Beny sambil bercanda bahwa anak muda itu bisa terbang.

Canda Huan ini langsung ditanggapi serius oleh wartawan, mengaitkannya dengan kekuatan magis. Wartawan menanyakan kepada sejumlah orang yang kebetulan berada di pondok itu mengenai ilmu yang dimiliki Beny. Namun, mereka enggan memberi jawaban. mereka minta wartawan menanyakan langsung kepada Beny.

Obrolan langsung terjadi dengan Beny. Menurut Beny, rumah orangtuanya terdapat di wilayah Kenarilang, Kota Kalabahi. dia putra bungsu dari empat bersaudara. Tidak tamat SD, hanya sampai di kelas V. Namun Beny mengaku bisa membaca dan menulis.

Dia tidak melanjutkan sekolah karena kondisi tubuhnya yang cacat. Kakinya pincang. Kalau berjalan, dia harus dibantu dengan tongkat. Cacat itu dialaminya sejak masih kecil.

Beny melanjutkan, dirinya mulai menempati pondok di kawasan hutan Omtel sejak tahun 2000. Ketika itu, dia bersama sejumlah warga datang ke kawasan hutan itu untuk mengerjakan proyek penghijauan dinas Kehutanan Kabupaten Alor.

Setelah proyek selesai, dia tetap berada di pondok itu seorang diri. Beny mengungkapkan, pada saat awal tinggal di pondok itu, perasaan takut menyelimutinya. Setiap malam dia mendengar bunyi-bunyi aneh di hutan. Ada anak kecil menangis, orangtua memarahi anak-anaknya. Juga terdengar suara banyak orang yang tengah pesta pora.

Beny melanjutkan, dia mulai berani tinggal di hutan tersebut sejak mendapat ilmu dalam sebuah mimpi tidur malam. "Pada suatu malam ketika Saya tertidur, Saya bermimpi. Ada beberapa orangtua datang menghampiri Saya. mereka memeluk Saya sambil mengatakan, 'Kami ini nenek moyang kamu.' mereka pun mulai memutar film adegan berkelahi. Lalu mereka menanyakan, 'kamu mau yang ini?' Namun Saya menolak. Berikutnya, mereka memutar film orang bisa terbang. Setelah selesai film itu, mereka kembali tanya, 'kamu mau ilmu ini?' Saya langsung menyatakan mau, dan ketika bangun pagi, dalam diri Saya seperti ada kekuatan," ujar Beny.

Bekal ilmu yang didapatnya itu, kata Beny, sangat membantunya bepergian ke tempat jauh, seperti ke Kota Kalabahi atau desa-desa lain di daerah itu. dia bisa jalan cepat dalam kondisi kaki pincang. dia bisa terbang menuju ke suatu tempat. "Kekuatan yang Saya dapat bukan hanya untuk jalan saja, tetapi membantu Saya bekerja di hutan ini. Sebelumnya—karena cacat—saya tidak bisa mengangkat kayu, tetapi setelah mendapat ilmu itu, meskipun dengan kondisi cacat, Saya bisa mengangkat kayu," tutur Beny.

Selain mendapat ilmu terbang, Beny juga mengaku, selama menempati hutan itu dia berteman dengan makhluk halus, arwah orang yang telah meninggal, dan kuntilanak. "Makhluk halus biasanya datang pada saat Saya sendiri. Kalau ada orang yang mau meninggal dunia, biasanya hutan ini ramai seperti orang pesta. Namun, Saya tidak melihat wujud mereka. Kadang-kadang orang-orang mati ini menemani Saya pada pagi hari yang masih gelap ketika Saya membuat perapian untuk berdiang. Ada yang datang membunyikan pohon bambu di hutan ini," tutur Beny lagi.

Kuntilanak, kata Beny, menjadi temannya hampir setiap saat. Datangnya kuntilanak biasa ditandai dengan suara tikus di luar pintu. Ketika dibuka, mahkluk ini sudah ada. Busana kuntilanak semuanya warna putih, rambutnya air panjang sampai di bokong.

"Cantiknya luar biasa, paling cantik di dunia. Kulitnya putih seperti China. Lebih cantik daripada nona-nona di Kalabahi, di Kupang, atau Jakarta. Ini China, Taiwan," ujar Beny sambil mengatakan nama kuntilanak itu Lin.

Beny mengatakan, hubungannya dengan kuntilanak yang datang hanya sebatas teman cerita, tidak lebih dari itu. "Lin biasa membawa makanan untuk Saya. Makanan mereka seperti yang biasa orang makan: ada daging ayam, ikan, sayur. Pokoknya enak. Tapi Saya tidak mau. Kita cerita saja. Kita sudah anggap saudara," ungkap Beny.

Di akhir ceritanya, Beny berharap ada perhatian dari pemerintah terhadap dirinya. Sebab, meskipun dengan kondisi cacat, dia bisa menjaga kelestarian hutan di kawasan itu. (kompas)

Pemuda Ini Bisa Terbang dan Berteman Kuntilanak

Sebuah mobil Kijang warna biru membawa Kepala dinas Kehutanan Kabupaten Alor Drs RJS Huan, wartawan Kompas Kornelis Kewa Ama, dan Pos Kupang menuju wilayah Otvai dan Omtel di kawasan puncak Kota Kalabahi. di dua kawasan itu terdapat hutan milik dinas Kehutanan Kabupaten Alor yang ditumbuhi berbagai tanaman, termasuk ribuan pohon cendana.

Pemuda Ini Bisa Terbang dan Berteman Kuntilanak
Waktu tempuh menuju Otvai dan Omtel antara 30 dan 50 menit, padahal jaraknya hanya 10 km. Maklum, jalannya cenderung menanjak sampai pada ketinggian 600 kaki di atas permukaan laut.

Kendati demikian, perjalanan terasa nikmat. Selain karena udaranya sejuk, mata rombongan juga dimanjakan oleh hijaunya hutan tanaman kemiri, cengkeh, kopi, jati, mahoni, johar, dan cendana di kiri-kanan jalan.

Saat tiba di kawasan hutan Otvai, wartawan lebih memilih melihat langsung lokasi cendana yang dikembangkan di atas lahan seluas 54 hektar sejak tahun 1986 itu. Cendana di hutan itu tingginya bervariasi 3-7 meter dengan diameter 30-80 cm. Mobil lalu bergerak menuju kawasan hutan Omtel. di hutan Omtel terdapat pohon-pohon cendana yang dikembangkan sejak tahun 2007.

Sesudah mendapatkan data yang cukup, wartawan dan Kadis Huan hendak kembali ke Kalabahi. Waktu menunjukkan pukul 11.00 Wita. Dalam perjalanan pulang, masih di kawasan puncak hutan Omtel, Kadis Huan mengajak wartawan rehat sebentar di sebuah pondok milik dishut di kawasan hutan. Pondok itu berdinding bambu, berlantai semen kasar, dan beratap seng.

Di dekat pintu masuk dapur pondok itu, seorang anak muda berkepala botak, bercelana pendek, berbaju kaus bundar leher, lengan potong tengah sedang duduk di balai-balai bambu sambil menyandarkan bahunya di dinding.

Ketika melihat Kadis Huan, anak muda itu langsung menyapa dan menyampaikan keluh-kesahnya mengenai kebutuhan dapurnya. Kadis Huan sempat mengobrol dengannya, menanyakan kondisi hutan dan anakan berbagai tanaman yang disemaikan di lokasi tersebut.

"Anak muda ini namanya Beny Oko (27). dialah yang menjaga hutan di kawasan ini. dia telah menyatu dengan Alam hutan ini sejak tahun 2000. dia mendiami pondok ini sendiri," kata Huan memperkenalkan Beny sambil bercanda bahwa anak muda itu bisa terbang.

Canda Huan ini langsung ditanggapi serius oleh wartawan, mengaitkannya dengan kekuatan magis. Wartawan menanyakan kepada sejumlah orang yang kebetulan berada di pondok itu mengenai ilmu yang dimiliki Beny. Namun, mereka enggan memberi jawaban. mereka minta wartawan menanyakan langsung kepada Beny.

Obrolan langsung terjadi dengan Beny. Menurut Beny, rumah orangtuanya terdapat di wilayah Kenarilang, Kota Kalabahi. dia putra bungsu dari empat bersaudara. Tidak tamat SD, hanya sampai di kelas V. Namun Beny mengaku bisa membaca dan menulis.

Dia tidak melanjutkan sekolah karena kondisi tubuhnya yang cacat. Kakinya pincang. Kalau berjalan, dia harus dibantu dengan tongkat. Cacat itu dialaminya sejak masih kecil.

Beny melanjutkan, dirinya mulai menempati pondok di kawasan hutan Omtel sejak tahun 2000. Ketika itu, dia bersama sejumlah warga datang ke kawasan hutan itu untuk mengerjakan proyek penghijauan dinas Kehutanan Kabupaten Alor.

Setelah proyek selesai, dia tetap berada di pondok itu seorang diri. Beny mengungkapkan, pada saat awal tinggal di pondok itu, perasaan takut menyelimutinya. Setiap malam dia mendengar bunyi-bunyi aneh di hutan. Ada anak kecil menangis, orangtua memarahi anak-anaknya. Juga terdengar suara banyak orang yang tengah pesta pora.

Beny melanjutkan, dia mulai berani tinggal di hutan tersebut sejak mendapat ilmu dalam sebuah mimpi tidur malam. "Pada suatu malam ketika Saya tertidur, Saya bermimpi. Ada beberapa orangtua datang menghampiri Saya. mereka memeluk Saya sambil mengatakan, 'Kami ini nenek moyang kamu.' mereka pun mulai memutar film adegan berkelahi. Lalu mereka menanyakan, 'kamu mau yang ini?' Namun Saya menolak. Berikutnya, mereka memutar film orang bisa terbang. Setelah selesai film itu, mereka kembali tanya, 'kamu mau ilmu ini?' Saya langsung menyatakan mau, dan ketika bangun pagi, dalam diri Saya seperti ada kekuatan," ujar Beny.

Bekal ilmu yang didapatnya itu, kata Beny, sangat membantunya bepergian ke tempat jauh, seperti ke Kota Kalabahi atau desa-desa lain di daerah itu. dia bisa jalan cepat dalam kondisi kaki pincang. dia bisa terbang menuju ke suatu tempat. "Kekuatan yang Saya dapat bukan hanya untuk jalan saja, tetapi membantu Saya bekerja di hutan ini. Sebelumnya—karena cacat—saya tidak bisa mengangkat kayu, tetapi setelah mendapat ilmu itu, meskipun dengan kondisi cacat, Saya bisa mengangkat kayu," tutur Beny.

Selain mendapat ilmu terbang, Beny juga mengaku, selama menempati hutan itu dia berteman dengan makhluk halus, arwah orang yang telah meninggal, dan kuntilanak. "Makhluk halus biasanya datang pada saat Saya sendiri. Kalau ada orang yang mau meninggal dunia, biasanya hutan ini ramai seperti orang pesta. Namun, Saya tidak melihat wujud mereka. Kadang-kadang orang-orang mati ini menemani Saya pada pagi hari yang masih gelap ketika Saya membuat perapian untuk berdiang. Ada yang datang membunyikan pohon bambu di hutan ini," tutur Beny lagi.

Kuntilanak, kata Beny, menjadi temannya hampir setiap saat. Datangnya kuntilanak biasa ditandai dengan suara tikus di luar pintu. Ketika dibuka, mahkluk ini sudah ada. Busana kuntilanak semuanya warna putih, rambutnya air panjang sampai di bokong.

"Cantiknya luar biasa, paling cantik di dunia. Kulitnya putih seperti China. Lebih cantik daripada nona-nona di Kalabahi, di Kupang, atau Jakarta. Ini China, Taiwan," ujar Beny sambil mengatakan nama kuntilanak itu Lin.

Beny mengatakan, hubungannya dengan kuntilanak yang datang hanya sebatas teman cerita, tidak lebih dari itu. "Lin biasa membawa makanan untuk Saya. Makanan mereka seperti yang biasa orang makan: ada daging ayam, ikan, sayur. Pokoknya enak. Tapi Saya tidak mau. Kita cerita saja. Kita sudah anggap saudara," ungkap Beny.

Di akhir ceritanya, Beny berharap ada perhatian dari pemerintah terhadap dirinya. Sebab, meskipun dengan kondisi cacat, dia bisa menjaga kelestarian hutan di kawasan itu. (kompas)

Friday, March 18, 2011

Penolak Tuyul

Penolak Tuyul
Tuyul adalah sebutan untuk mahluk halus atau hantu yang suka mencuri uang. Tuyul merupakan momok(hal Yang ditakuti) di masyarakat. Hal ini sangat meresahkan masyarakat, karena tidak bisa bebas menyimpan uang di rumah. Masalah ini bisa kita sikapi dengan memelihari pohon Kilo, karena sosok Tuyul paling takut dengan pohon ini. Jangankan mendekat, melihatnya saja mereka sudah tak mau, dan yang pasti sebisa mungkin mereka pasti menghindar dari pohon kilo ini.

Dan pohon ini juga bagus untuk kita tanam dirumah apabila istri kita


Sedang hamil muda buat sekedar jaga-jaga saja dari ganguan hal-hal yang mistis. dan kalau kita takut perbuatan kita ini syirik ya, sekedar ditanam saja, kan tidak ada salahnya karena Pohon kilo ini , sangat mudah tumbuh, di pot pun dia bisa tumbuh , karena tunasnya berasal dari batangnya. Dan bisa kita rangkai-rangkai sebagai penghias teras rumah atau halaman depan kita, anggap saja kita sedang melakukan penghijauan dirumah manalah tahu bermanfaat menjaga keluarga kita

Penolak Tuyul

Penolak Tuyul
Tuyul adalah sebutan untuk mahluk halus atau hantu yang suka mencuri uang. Tuyul merupakan momok(hal Yang ditakuti) di masyarakat. Hal ini sangat meresahkan masyarakat, karena tidak bisa bebas menyimpan uang di rumah. Masalah ini bisa kita sikapi dengan memelihari pohon Kilo, karena sosok Tuyul paling takut dengan pohon ini. Jangankan mendekat, melihatnya saja mereka sudah tak mau, dan yang pasti sebisa mungkin mereka pasti menghindar dari pohon kilo ini.

Dan pohon ini juga bagus untuk kita tanam dirumah apabila istri kita


Sedang hamil muda buat sekedar jaga-jaga saja dari ganguan hal-hal yang mistis. dan kalau kita takut perbuatan kita ini syirik ya, sekedar ditanam saja, kan tidak ada salahnya karena Pohon kilo ini , sangat mudah tumbuh, di pot pun dia bisa tumbuh , karena tunasnya berasal dari batangnya. Dan bisa kita rangkai-rangkai sebagai penghias teras rumah atau halaman depan kita, anggap saja kita sedang melakukan penghijauan dirumah manalah tahu bermanfaat menjaga keluarga kita

Penolak Tuyul

Penolak Tuyul
Tuyul adalah sebutan untuk mahluk halus atau hantu yang suka mencuri uang. Tuyul merupakan momok(hal Yang ditakuti) di masyarakat. Hal ini sangat meresahkan masyarakat, karena tidak bisa bebas menyimpan uang di rumah. Masalah ini bisa kita sikapi dengan memelihari pohon Kilo, karena sosok Tuyul paling takut dengan pohon ini. Jangankan mendekat, melihatnya saja mereka sudah tak mau, dan yang pasti sebisa mungkin mereka pasti menghindar dari pohon kilo ini.

Dan pohon ini juga bagus untuk kita tanam dirumah apabila istri kita


Sedang hamil muda buat sekedar jaga-jaga saja dari ganguan hal-hal yang mistis. dan kalau kita takut perbuatan kita ini syirik ya, sekedar ditanam saja, kan tidak ada salahnya karena Pohon kilo ini , sangat mudah tumbuh, di pot pun dia bisa tumbuh , karena tunasnya berasal dari batangnya. Dan bisa kita rangkai-rangkai sebagai penghias teras rumah atau halaman depan kita, anggap saja kita sedang melakukan penghijauan dirumah manalah tahu bermanfaat menjaga keluarga kita

Tekhnik Melihat Hantu Dengan Handphone

  1. Potong plastik bening seperti huruf T selebar/diameter jari anda seperti no1 pake cuter/gunting. Fungsinya agar Sayapnya bisa masuk ke sela sela jari dan tidak mudah jatuh.
  2. Bikin gambar pada area hijau (no.2) dengan gambar hantu/sosok horror, kalo ingin gambar putih / pocongkkkkkk bisa pake tinta typex dengan bantuan jarum, kalo hitam bisa kamu pake pena lancip atau spidol yg diruncingkan (no 3/4). Gambar tidak perlu rapi banget yg penting kecil n modelnya horror karena gambar akan tampak agak kabur seperti kelebatan hantu.
  3. Sekarang sembunyikan gimmick/tipuan ini seperti no5, istilah sulapnya ‘palming’ di tangan kanan kalo ngga’ kidal.
Tekhnik Melihat Hantu Dengan Handphone
cara main:
  1. Pinjam HP korban (kalo pake HP sendiri, nanti dikira kita pake software),
  2. Setelah HP ditangan kanan, tangan kiri pegang bagian atas HP lalu kamu geser/sliding gimmick keatas sekitar 2cm (no.5) sambil mencari posisi lubang kamera.
  3. Nyalakan kamera arahkan ruang kosong/lorong dgn cahaya agak low. Sambil latihan gerakan n tampilan yg pas, katakan pada korban kalo kamu sedang cari lokasi dengan aura ghaib paling kuat.
  4. Sekarang katakan kalo aura ghaib mulai kuat di depan kita ….korban akan melirik ke TKP, pas mata korban melototi HP, langsung gerakkan si”hantu” melintasi lubang kamera… weessssss… 1-2 detik saja
  5. Jangan diulang lagi, segera sembunyikan gimmick dan kembailkan HP.
Tips :
  • Kalo bisa malam hari
  • Gunakan pengaturan MODUS MALAM pada kamera, sehingga hantu tampak berkelebat putus putus
  • Takuti korban dengan cerita serem tentang tempat itu (kuncinya) dan kamu adalah satu dari 69 yang mempunyai indera ke 16….
  • Kamu bisa ambil foto atau Videonya untuk buktikan kalo ini penampakan asli
  • Latihan dan ingat kalo posisi kamera tidak selalu sama.
  • Ingat lagi ”LATIHAN”
Tambahan :

”TIDAK PERLU MENCARI LOKASI YANG BERHANTU ATAU HORROR”

agar korban tidak jadi Syirik katakan kalo Hantu tidak bisa menyakiti manusia, dan manusia mahluk paling mulia…

Conto hasil jadi :


Tekhnik Melihat Hantu Dengan Handphone

  1. Potong plastik bening seperti huruf T selebar/diameter jari anda seperti no1 pake cuter/gunting. Fungsinya agar Sayapnya bisa masuk ke sela sela jari dan tidak mudah jatuh.
  2. Bikin gambar pada area hijau (no.2) dengan gambar hantu/sosok horror, kalo ingin gambar putih / pocongkkkkkk bisa pake tinta typex dengan bantuan jarum, kalo hitam bisa kamu pake pena lancip atau spidol yg diruncingkan (no 3/4). Gambar tidak perlu rapi banget yg penting kecil n modelnya horror karena gambar akan tampak agak kabur seperti kelebatan hantu.
  3. Sekarang sembunyikan gimmick/tipuan ini seperti no5, istilah sulapnya ‘palming’ di tangan kanan kalo ngga’ kidal.
Tekhnik Melihat Hantu Dengan Handphone
cara main:
  1. Pinjam HP korban (kalo pake HP sendiri, nanti dikira kita pake software),
  2. Setelah HP ditangan kanan, tangan kiri pegang bagian atas HP lalu kamu geser/sliding gimmick keatas sekitar 2cm (no.5) sambil mencari posisi lubang kamera.
  3. Nyalakan kamera arahkan ruang kosong/lorong dgn cahaya agak low. Sambil latihan gerakan n tampilan yg pas, katakan pada korban kalo kamu sedang cari lokasi dengan aura ghaib paling kuat.
  4. Sekarang katakan kalo aura ghaib mulai kuat di depan kita ….korban akan melirik ke TKP, pas mata korban melototi HP, langsung gerakkan si”hantu” melintasi lubang kamera… weessssss… 1-2 detik saja
  5. Jangan diulang lagi, segera sembunyikan gimmick dan kembailkan HP.
Tips :
  • Kalo bisa malam hari
  • Gunakan pengaturan MODUS MALAM pada kamera, sehingga hantu tampak berkelebat putus putus
  • Takuti korban dengan cerita serem tentang tempat itu (kuncinya) dan kamu adalah satu dari 69 yang mempunyai indera ke 16….
  • Kamu bisa ambil foto atau Videonya untuk buktikan kalo ini penampakan asli
  • Latihan dan ingat kalo posisi kamera tidak selalu sama.
  • Ingat lagi ”LATIHAN”
Tambahan :

”TIDAK PERLU MENCARI LOKASI YANG BERHANTU ATAU HORROR”

agar korban tidak jadi Syirik katakan kalo Hantu tidak bisa menyakiti manusia, dan manusia mahluk paling mulia…

Conto hasil jadi :


Tekhnik Melihat Hantu Dengan Handphone

  1. Potong plastik bening seperti huruf T selebar/diameter jari anda seperti no1 pake cuter/gunting. Fungsinya agar Sayapnya bisa masuk ke sela sela jari dan tidak mudah jatuh.
  2. Bikin gambar pada area hijau (no.2) dengan gambar hantu/sosok horror, kalo ingin gambar putih / pocongkkkkkk bisa pake tinta typex dengan bantuan jarum, kalo hitam bisa kamu pake pena lancip atau spidol yg diruncingkan (no 3/4). Gambar tidak perlu rapi banget yg penting kecil n modelnya horror karena gambar akan tampak agak kabur seperti kelebatan hantu.
  3. Sekarang sembunyikan gimmick/tipuan ini seperti no5, istilah sulapnya ‘palming’ di tangan kanan kalo ngga’ kidal.
Tekhnik Melihat Hantu Dengan Handphone
cara main:
  1. Pinjam HP korban (kalo pake HP sendiri, nanti dikira kita pake software),
  2. Setelah HP ditangan kanan, tangan kiri pegang bagian atas HP lalu kamu geser/sliding gimmick keatas sekitar 2cm (no.5) sambil mencari posisi lubang kamera.
  3. Nyalakan kamera arahkan ruang kosong/lorong dgn cahaya agak low. Sambil latihan gerakan n tampilan yg pas, katakan pada korban kalo kamu sedang cari lokasi dengan aura ghaib paling kuat.
  4. Sekarang katakan kalo aura ghaib mulai kuat di depan kita ….korban akan melirik ke TKP, pas mata korban melototi HP, langsung gerakkan si”hantu” melintasi lubang kamera… weessssss… 1-2 detik saja
  5. Jangan diulang lagi, segera sembunyikan gimmick dan kembailkan HP.
Tips :
  • Kalo bisa malam hari
  • Gunakan pengaturan MODUS MALAM pada kamera, sehingga hantu tampak berkelebat putus putus
  • Takuti korban dengan cerita serem tentang tempat itu (kuncinya) dan kamu adalah satu dari 69 yang mempunyai indera ke 16….
  • Kamu bisa ambil foto atau Videonya untuk buktikan kalo ini penampakan asli
  • Latihan dan ingat kalo posisi kamera tidak selalu sama.
  • Ingat lagi ”LATIHAN”
Tambahan :

”TIDAK PERLU MENCARI LOKASI YANG BERHANTU ATAU HORROR”

agar korban tidak jadi Syirik katakan kalo Hantu tidak bisa menyakiti manusia, dan manusia mahluk paling mulia…

Conto hasil jadi :


Thursday, March 17, 2011

Seorang Gadis Dibakar Untuk Persembahan Para Dewa

Disaat banyak orang sudah mulai belajar untuk berpikir secara rasional dan realistis, masih ada sebagian lagi manusia yang berpikir tidak rasional serta mistis. Hanya untuk sebuah keyakinan persembahan kepada dewa yang mereka yakini seorang pengusaha lokal di Nepal bersama empat orang lainnya tega membakar seorang gadis cilik yang masih berusia 8 tahun.
Seorang Gadis Dibakar Untuk Persembahan Para Dewa
Menurut catatan Komisi Hak Asasi Manusia Asia yang diterima dari sebuah LSM Jaragan Media Center yang berbasis di Nepal yang menjadi sumber, menyebutkan gadis belia dimaksud bernama manisha Harijan berusia 8 tahun ditemukan tewas pagi hari tanggal 4 Desember 2009, setelah sebelumnya menghilang. Seorang pengusaha setempat bernama Birendra Jayasawal dan 4 orang pembantunya telah ditahan oleh kepolisian setempat sesuai laporan warga yang mencurigai gerak gerik mereka.

Menurut penyidikan kepolisian menyebutkan mereka akhirnya mengakui telah melakukan ritual membakar gadis tersebut di sebuah pembakaran tungku bata sebagai upaya memohon pada dewa yang mereka sembah agar diberikan kelancaran usaha dan kemakmuran hidup.

Kepala Kepolisan setempat Nagendra Jha mengatakan kepada media center di Rupandehi seperti dikutip ruanghati.com dari laporan Komisi Hak Asasi Manusia Asia di situsnya akan berupaya menyelesaikan kasus ini dengan adil. Polisi berencana melakukan tes DNA korban dan ceceran darah di pembakaran untuk memastikan hasil yang akurat.

Nepal melarang pengorbanan manusia pada tahun 1780 tetapi para pakar mengatakan itu masih dipraktekkan oleh beberapa komunitas di daerah pedesaan yang miskin.

“Beberapa orang masih percaya mengorbankan manusia akan menyenangkan para dewa, memperbaiki nasib mereka dan meningkatkan status sosial mereka,” kata Chunda Bajracharya, profesor studi budaya di Universitas Tribhuvan Kathmandu.

Seorang Gadis Dibakar Untuk Persembahan Para Dewa

Disaat banyak orang sudah mulai belajar untuk berpikir secara rasional dan realistis, masih ada sebagian lagi manusia yang berpikir tidak rasional serta mistis. Hanya untuk sebuah keyakinan persembahan kepada dewa yang mereka yakini seorang pengusaha lokal di Nepal bersama empat orang lainnya tega membakar seorang gadis cilik yang masih berusia 8 tahun.
Seorang Gadis Dibakar Untuk Persembahan Para Dewa
Menurut catatan Komisi Hak Asasi Manusia Asia yang diterima dari sebuah LSM Jaragan Media Center yang berbasis di Nepal yang menjadi sumber, menyebutkan gadis belia dimaksud bernama manisha Harijan berusia 8 tahun ditemukan tewas pagi hari tanggal 4 Desember 2009, setelah sebelumnya menghilang. Seorang pengusaha setempat bernama Birendra Jayasawal dan 4 orang pembantunya telah ditahan oleh kepolisian setempat sesuai laporan warga yang mencurigai gerak gerik mereka.

Menurut penyidikan kepolisian menyebutkan mereka akhirnya mengakui telah melakukan ritual membakar gadis tersebut di sebuah pembakaran tungku bata sebagai upaya memohon pada dewa yang mereka sembah agar diberikan kelancaran usaha dan kemakmuran hidup.

Kepala Kepolisan setempat Nagendra Jha mengatakan kepada media center di Rupandehi seperti dikutip ruanghati.com dari laporan Komisi Hak Asasi Manusia Asia di situsnya akan berupaya menyelesaikan kasus ini dengan adil. Polisi berencana melakukan tes DNA korban dan ceceran darah di pembakaran untuk memastikan hasil yang akurat.

Nepal melarang pengorbanan manusia pada tahun 1780 tetapi para pakar mengatakan itu masih dipraktekkan oleh beberapa komunitas di daerah pedesaan yang miskin.

“Beberapa orang masih percaya mengorbankan manusia akan menyenangkan para dewa, memperbaiki nasib mereka dan meningkatkan status sosial mereka,” kata Chunda Bajracharya, profesor studi budaya di Universitas Tribhuvan Kathmandu.

Seorang Gadis Dibakar Untuk Persembahan Para Dewa

Disaat banyak orang sudah mulai belajar untuk berpikir secara rasional dan realistis, masih ada sebagian lagi manusia yang berpikir tidak rasional serta mistis. Hanya untuk sebuah keyakinan persembahan kepada dewa yang mereka yakini seorang pengusaha lokal di Nepal bersama empat orang lainnya tega membakar seorang gadis cilik yang masih berusia 8 tahun.
Seorang Gadis Dibakar Untuk Persembahan Para Dewa
Menurut catatan Komisi Hak Asasi Manusia Asia yang diterima dari sebuah LSM Jaragan Media Center yang berbasis di Nepal yang menjadi sumber, menyebutkan gadis belia dimaksud bernama manisha Harijan berusia 8 tahun ditemukan tewas pagi hari tanggal 4 Desember 2009, setelah sebelumnya menghilang. Seorang pengusaha setempat bernama Birendra Jayasawal dan 4 orang pembantunya telah ditahan oleh kepolisian setempat sesuai laporan warga yang mencurigai gerak gerik mereka.

Menurut penyidikan kepolisian menyebutkan mereka akhirnya mengakui telah melakukan ritual membakar gadis tersebut di sebuah pembakaran tungku bata sebagai upaya memohon pada dewa yang mereka sembah agar diberikan kelancaran usaha dan kemakmuran hidup.

Kepala Kepolisan setempat Nagendra Jha mengatakan kepada media center di Rupandehi seperti dikutip ruanghati.com dari laporan Komisi Hak Asasi Manusia Asia di situsnya akan berupaya menyelesaikan kasus ini dengan adil. Polisi berencana melakukan tes DNA korban dan ceceran darah di pembakaran untuk memastikan hasil yang akurat.

Nepal melarang pengorbanan manusia pada tahun 1780 tetapi para pakar mengatakan itu masih dipraktekkan oleh beberapa komunitas di daerah pedesaan yang miskin.

“Beberapa orang masih percaya mengorbankan manusia akan menyenangkan para dewa, memperbaiki nasib mereka dan meningkatkan status sosial mereka,” kata Chunda Bajracharya, profesor studi budaya di Universitas Tribhuvan Kathmandu.

Ritual Kawin Dengan Jin Di Gunung Salak

Menurut kabar yang didengar Misteri, di sana kerap dilakukan ritual perkawinan manusia dengan jin. Perkawinan ini dilakukan oleh orang-orang yang kepepet atau terdesak kebutuhan ekonomi. Namun menurut kabar yang lain, perkawinan manusia dengan jin ini juga kerap dilakukan untuk mendongkrak bisnis atau usaha seseorang agar lebih maju.
Ritual Kawin Dengan Jin Di Gunung Salak
Menjelang Maghrib, Misteri baru tiba di rumah spiritualis yang sering mengawinkan manusia dengan jin ini. Jauh dari keramaian dan hingar bingar, rumah spiritualis itu berada di kaki gunung Salak, Cidahu, Sukabumi.

Meski jauh dari keramaian kota besar, rumah-rumah di kampung ini nampak permanen, tertata rapih dan terkesan megah untuk ukuran orang kampung. Tak hanya itu, hampir di setiap rumah terparkir sebuah mobil dan motor baru yang mensiratkan status sosial penduduk kampung ini. Sesuatu yang tak terbayangkan oleh Misteri sebelumnya.

Tak lama berselang, Ustad Yusuf Kabir, spiritualis yang didatangi Misteri ini muncul dari balik ruang keluarga rumahnya. Seperti layaknya orang kampung, ustad Yusuf menyambut kedatangan Misteri dengan hangat. Sejumlah kalimat dan kata-kata sambutan pun keluar dari mulut ustad Yusuf. Ternyata ustad yang kerap mengawinkan manusia dengan jin ini masih cukup muda, usianya diperkirakan belum genap 40 tahun. Meski begitu dari gaya bicara dan auranya nampak jelas bahwa ustad muda ini memiliki ilmu kedigjayaan yang cukup.

Setelah cukup basa-basi, Misteri langsung mengutarakan maksud kedatangan kali ini. Nampak ustad Yusuf seperti berpikir sejenak, entah apa yang ada di kepalanya. Namun sesaat kemudian dia pun berkometnar. “Saya memang sering mengawinkan orang dengan Jin Islam, tapi Saya tidak sependapat jika ini dikatakan musyrik. Perkawinan ini hanya sebatas usaha manusia untuk memperbaiki kehidupannya,” tutur ustad Yusuf.

Untuk melihat lebih jelas ritual perkawinan manusia dengan Jin ini, ustad Yusuf mengajak Misteri ke lokasi dimana dia sering melakukan ritual. Kebetulan malam itu ada 3 orang yang minta dikawinkan dengan jin. Ternyata untuk menuju lokasi tempat perkawinan manusia dengan jin ini cukup jauh, sekitar 2 atau 3 kilometer di belakang rumah ustad Yusuf. Melintasi perkampungan menuju sebuah lembah di perbatasan kampung dengan hutan gunung Salak, tibalah kami pada sebuah rumah di pinggir kali.

Aura mistik kontan menyengat seketika Misteri tiba di rumah itu. Jelas sekali aura rumah dengan 8 ruang besar ini penuh dengan kekuatan gaib yang menyelimutinya. Tanda-tanda kekuatan gaib dan aura mistik itu dapat dirasa dan dilihat dengan kasat mata. Dari pengamatan Misteri, kekuatan gaib dan aura mistik yang nampak jelas ini terjadi akibat seringnya proses ritual perkawinan dengan jin di rumah ini. “Di rumah inilah prosesi ritual itu dilakukan. kami akan memanggil jin dari manapun untuk dikawinkan disini,” aku Yusuf pada Misteri.

Sambil berkeliling di dalam rumah dan sekitar halaman, ustad Yusuf menjelaskan syarat dan proses ritual perkawinan dengan jin. Dalam rumah itu ada 8 orang yang malam ini akan dikawinkan dengan Jin. Menurut ustad Yusuf, umumnya orang menikah dengan jin karena terjepit masalah ekonomi. Ada yang terbelit utang, perusahaannya bangkrut dan ada pula yang ingin perusahaannya lebih maju.

Jin yang dinikahinya itu akan menjadi istri atau suami di Alam gaib. Sebagai istri atau suami, jin itu juga punya tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Maka jin itu pun diminta untuk bisa menghasilkan uang bagi orang yang menikahinya. “Jadi jin itu akan membantu kita menghasilkan uang,” tutur ustad Yusuf.

Lebih jauh dijelaskan ustad Yusuf, hanya orang Muslim saja yang bisa menikah dengan jin. Karena menurutnya jin yang dipanggilnya adalah dari golongan muslim yang tinggal diberbagai penjuru dunia. Misalnya jin dari Baghdad, Turki, Mesir, Kuwait, Mekkah, Banten, Demak dan sebagainya. Selain itu, orang yang bisa dikawinkan dengan jin juga harus mempunyai pekerjaan atau kegiatan bisnis. Karena jin itu tidak mendatangkan uang dalam bentuk cash. “Jin itu akan membantu kita mencari uang dari jerih payah kita sendiri,” jelas ustad Yusuf.

Usai menjelaskan panjang lebar soal prosesi perkawinan dengan jin, ustad Yusuf langsung mengajak Misteri ke satu kamar tempat dia melakukan ijab kabul. di kamar gelap berukuran 5 kali 5 meter itu sudah ada 3 orang menunggu ustad Yusuf. mereka adalah seorang saksi nikah, medium dan orang yang akan dinikahkan dengan jin. Udara pengab dengan aroma kemenyan dan bunga setaman menyengat hidung. Jelas sekali lelaki yang akan dinikahkan dengan jin itu terlihat gugup. Sesekali dia menyeka wajahnya dengan sapu tangan. Namun sesaat kemudian dia menoleh ke kiri, kadang ke kanan dan ke belakang, seperti ada yang dilihatnya.

Sesaat kemudian, ustad Yusuf mulai membacakan doa-doa khusus, tawasul dan mengirim doa. Terekan oleh Misteri dia mengirim doa untuk para nabi, leluhur dan para penghuni gaib yang menguasai bumi ini. Terakhir ustad Yusuf kemudian mengirim doa khusus untuk leluhur Tanah Banten dan penghuni gaib Masjid Agung Banten. Ternyata malam itu ustad Yusuf akan menikahkan seorang tamunya dengan jin wanita dari Masjid Agung Banten yang bernama Salsabila Su’a Binti Syech Humaid Kazman.

Setelah sepuluh menit ustad Yusuf membacakan doa-doa dan mantra suasana kemudian hening. Hanya sesekali ustad Yusuf terdengar mengucap nama Salsabila Su’a. Nampak mata ustad muda ini terpejam, tapi mulutnya tetap komat-kamit. Sesaat kemudian dia kembali membuka matanya sambil mengangkat kedua belah tangannya ke atas. Tiba-tiba angin terasa berhembus entah dari mana datangnya. Tak seorang pun diantara kami yang berani berkata-kata. Namun ketegangan nampak jelas dari raut wajah semua orang yang mengikuti prosesi ritual ini.

Dalam ketegangan itu, tiba-tiba seorang perempuan yang duduk persis di samping orang yang akan dinikahkan dengan jin menjerit melengking. Tentu saja jeritan perempuan itu membuat seisi kamar kaget bukan kepalang. Misteri hampir saja beringsut ke belakang saking kagetnya mendengar suara lengkingan itu. Tak cukup disitu saja, perempuan paruh baya itu kemudian menceracau seperti orang kesurupan. Suranya yang tadi tenang kini berubah tak karuan. “Jin Salsabila Su’a itu sekarang sudah merasuki tubuh wanita itu. Berarti kita sudah siap melakukan prosesi ijab kabul pernikahan,” tutur ustad Yusuf.

Seperti layaknya pernikahan manusia dengan manusia, ustad Yusuf kemudian membacakan sighot taqliq. Kedua pengantin, saksi dan wali nikah bersiap untuk ijab kabul. Doa-doa nikah dan Kalimat Syahadat pun dibacakan sebagai pertanda bahwa yang dinikahkan itu adalah Jin Muslim. Pengantin pria yang dinikahkan dengan Jin Salsasbila Su’a ini masih nampak gugup dan takut. Berkali-kali dia salah mengucapkan nama Jin Salsabila Su’a. Berkali-kali pula dia mengusap wajah dan merubah posisi duduknya.

“Salsabila Su’a binti Syech Humaid Kazman, apakah kamu bersedia dinikahkan dengan….?” Tanya ustad Yusuf dengan suara berat bergetar.

“Saya bersedia,” tutur Jin Salsabila dengan suaranya yang melengking nyaring.

“Jin Salsabila Su’a binti Syech Humaid Kazman, apakah kamu bersedia membantu masalah ekonomi suamimu?” tanya ustad Yusuf kemudian.

“Saya bersedia, tapi suamiku juga harus memenuhi semua syaratku,” jawab Jin Salsabila Su’a lagi.

Usai itu, Jin Salsabila Su’a ini kemudian menerangkan semua persyaratan yang harus dipenuhi oleh suaminya dari bangsa manusia. Kurang lebih sepuluh menit berlangsung, prosesi itu pun selesai dan berjalan sesuai aturan. Kini pengantin pria itu berhak atas Jin Salsabila Su’a dan boleh memperlakukannya sebagai istri.

Meski hampir sama dengan proses pernikahan manusia dengan manusia, proses pernikahan dengan jin ini tentu saja ada bedanya. Sebab tujuan utama manusia menikah dengan jin ini tentu saja bukan dilatarbelakangi oleh syahwat. Tapi lebih dikarenakan permintaan manusia agar sang mempelai jin bisa membantu menyelesaikan masalah ekonomi pengantin manusia. Saat proses ritual terjadi, pengantin manusia ditanya mengapa dia mau menikah dengan jin Salsabila Su’a. “Saya terbelit utang ke bank, Saya ingin membayar hutang itu dan mempunyai harta yang cukup,” tutur pengantin manusia.

Usai prosesi ritual itu ustad Yusuf menjelaskan, tidak semua proses ritual ini berjalan mulus karena ada kalanya pengantin jin menolak dinikahkan. Misalnya karena jin itu tidak suka dengan penampilan manusia yang tidak sesuai. Atau ada kalanya jin itu menolak karena minta mas kawin yang tak sanggup dipenuhi manusia. “Tapi pada umumnya semua jin yang Saya panggil mau dinikahkan dengan siapa saja,” jelas ustad Yusuf mengakhiri perbincangan dengan Misteri.



Ritual Kawin Dengan Jin Di Gunung Salak

Menurut kabar yang didengar Misteri, di sana kerap dilakukan ritual perkawinan manusia dengan jin. Perkawinan ini dilakukan oleh orang-orang yang kepepet atau terdesak kebutuhan ekonomi. Namun menurut kabar yang lain, perkawinan manusia dengan jin ini juga kerap dilakukan untuk mendongkrak bisnis atau usaha seseorang agar lebih maju.
Ritual Kawin Dengan Jin Di Gunung Salak
Menjelang Maghrib, Misteri baru tiba di rumah spiritualis yang sering mengawinkan manusia dengan jin ini. Jauh dari keramaian dan hingar bingar, rumah spiritualis itu berada di kaki gunung Salak, Cidahu, Sukabumi.

Meski jauh dari keramaian kota besar, rumah-rumah di kampung ini nampak permanen, tertata rapih dan terkesan megah untuk ukuran orang kampung. Tak hanya itu, hampir di setiap rumah terparkir sebuah mobil dan motor baru yang mensiratkan status sosial penduduk kampung ini. Sesuatu yang tak terbayangkan oleh Misteri sebelumnya.

Tak lama berselang, Ustad Yusuf Kabir, spiritualis yang didatangi Misteri ini muncul dari balik ruang keluarga rumahnya. Seperti layaknya orang kampung, ustad Yusuf menyambut kedatangan Misteri dengan hangat. Sejumlah kalimat dan kata-kata sambutan pun keluar dari mulut ustad Yusuf. Ternyata ustad yang kerap mengawinkan manusia dengan jin ini masih cukup muda, usianya diperkirakan belum genap 40 tahun. Meski begitu dari gaya bicara dan auranya nampak jelas bahwa ustad muda ini memiliki ilmu kedigjayaan yang cukup.

Setelah cukup basa-basi, Misteri langsung mengutarakan maksud kedatangan kali ini. Nampak ustad Yusuf seperti berpikir sejenak, entah apa yang ada di kepalanya. Namun sesaat kemudian dia pun berkometnar. “Saya memang sering mengawinkan orang dengan Jin Islam, tapi Saya tidak sependapat jika ini dikatakan musyrik. Perkawinan ini hanya sebatas usaha manusia untuk memperbaiki kehidupannya,” tutur ustad Yusuf.

Untuk melihat lebih jelas ritual perkawinan manusia dengan Jin ini, ustad Yusuf mengajak Misteri ke lokasi dimana dia sering melakukan ritual. Kebetulan malam itu ada 3 orang yang minta dikawinkan dengan jin. Ternyata untuk menuju lokasi tempat perkawinan manusia dengan jin ini cukup jauh, sekitar 2 atau 3 kilometer di belakang rumah ustad Yusuf. Melintasi perkampungan menuju sebuah lembah di perbatasan kampung dengan hutan gunung Salak, tibalah kami pada sebuah rumah di pinggir kali.

Aura mistik kontan menyengat seketika Misteri tiba di rumah itu. Jelas sekali aura rumah dengan 8 ruang besar ini penuh dengan kekuatan gaib yang menyelimutinya. Tanda-tanda kekuatan gaib dan aura mistik itu dapat dirasa dan dilihat dengan kasat mata. Dari pengamatan Misteri, kekuatan gaib dan aura mistik yang nampak jelas ini terjadi akibat seringnya proses ritual perkawinan dengan jin di rumah ini. “Di rumah inilah prosesi ritual itu dilakukan. kami akan memanggil jin dari manapun untuk dikawinkan disini,” aku Yusuf pada Misteri.

Sambil berkeliling di dalam rumah dan sekitar halaman, ustad Yusuf menjelaskan syarat dan proses ritual perkawinan dengan jin. Dalam rumah itu ada 8 orang yang malam ini akan dikawinkan dengan Jin. Menurut ustad Yusuf, umumnya orang menikah dengan jin karena terjepit masalah ekonomi. Ada yang terbelit utang, perusahaannya bangkrut dan ada pula yang ingin perusahaannya lebih maju.

Jin yang dinikahinya itu akan menjadi istri atau suami di Alam gaib. Sebagai istri atau suami, jin itu juga punya tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Maka jin itu pun diminta untuk bisa menghasilkan uang bagi orang yang menikahinya. “Jadi jin itu akan membantu kita menghasilkan uang,” tutur ustad Yusuf.

Lebih jauh dijelaskan ustad Yusuf, hanya orang Muslim saja yang bisa menikah dengan jin. Karena menurutnya jin yang dipanggilnya adalah dari golongan muslim yang tinggal diberbagai penjuru dunia. Misalnya jin dari Baghdad, Turki, Mesir, Kuwait, Mekkah, Banten, Demak dan sebagainya. Selain itu, orang yang bisa dikawinkan dengan jin juga harus mempunyai pekerjaan atau kegiatan bisnis. Karena jin itu tidak mendatangkan uang dalam bentuk cash. “Jin itu akan membantu kita mencari uang dari jerih payah kita sendiri,” jelas ustad Yusuf.

Usai menjelaskan panjang lebar soal prosesi perkawinan dengan jin, ustad Yusuf langsung mengajak Misteri ke satu kamar tempat dia melakukan ijab kabul. di kamar gelap berukuran 5 kali 5 meter itu sudah ada 3 orang menunggu ustad Yusuf. mereka adalah seorang saksi nikah, medium dan orang yang akan dinikahkan dengan jin. Udara pengab dengan aroma kemenyan dan bunga setaman menyengat hidung. Jelas sekali lelaki yang akan dinikahkan dengan jin itu terlihat gugup. Sesekali dia menyeka wajahnya dengan sapu tangan. Namun sesaat kemudian dia menoleh ke kiri, kadang ke kanan dan ke belakang, seperti ada yang dilihatnya.

Sesaat kemudian, ustad Yusuf mulai membacakan doa-doa khusus, tawasul dan mengirim doa. Terekan oleh Misteri dia mengirim doa untuk para nabi, leluhur dan para penghuni gaib yang menguasai bumi ini. Terakhir ustad Yusuf kemudian mengirim doa khusus untuk leluhur Tanah Banten dan penghuni gaib Masjid Agung Banten. Ternyata malam itu ustad Yusuf akan menikahkan seorang tamunya dengan jin wanita dari Masjid Agung Banten yang bernama Salsabila Su’a Binti Syech Humaid Kazman.

Setelah sepuluh menit ustad Yusuf membacakan doa-doa dan mantra suasana kemudian hening. Hanya sesekali ustad Yusuf terdengar mengucap nama Salsabila Su’a. Nampak mata ustad muda ini terpejam, tapi mulutnya tetap komat-kamit. Sesaat kemudian dia kembali membuka matanya sambil mengangkat kedua belah tangannya ke atas. Tiba-tiba angin terasa berhembus entah dari mana datangnya. Tak seorang pun diantara kami yang berani berkata-kata. Namun ketegangan nampak jelas dari raut wajah semua orang yang mengikuti prosesi ritual ini.

Dalam ketegangan itu, tiba-tiba seorang perempuan yang duduk persis di samping orang yang akan dinikahkan dengan jin menjerit melengking. Tentu saja jeritan perempuan itu membuat seisi kamar kaget bukan kepalang. Misteri hampir saja beringsut ke belakang saking kagetnya mendengar suara lengkingan itu. Tak cukup disitu saja, perempuan paruh baya itu kemudian menceracau seperti orang kesurupan. Suranya yang tadi tenang kini berubah tak karuan. “Jin Salsabila Su’a itu sekarang sudah merasuki tubuh wanita itu. Berarti kita sudah siap melakukan prosesi ijab kabul pernikahan,” tutur ustad Yusuf.

Seperti layaknya pernikahan manusia dengan manusia, ustad Yusuf kemudian membacakan sighot taqliq. Kedua pengantin, saksi dan wali nikah bersiap untuk ijab kabul. Doa-doa nikah dan Kalimat Syahadat pun dibacakan sebagai pertanda bahwa yang dinikahkan itu adalah Jin Muslim. Pengantin pria yang dinikahkan dengan Jin Salsasbila Su’a ini masih nampak gugup dan takut. Berkali-kali dia salah mengucapkan nama Jin Salsabila Su’a. Berkali-kali pula dia mengusap wajah dan merubah posisi duduknya.

“Salsabila Su’a binti Syech Humaid Kazman, apakah kamu bersedia dinikahkan dengan….?” Tanya ustad Yusuf dengan suara berat bergetar.

“Saya bersedia,” tutur Jin Salsabila dengan suaranya yang melengking nyaring.

“Jin Salsabila Su’a binti Syech Humaid Kazman, apakah kamu bersedia membantu masalah ekonomi suamimu?” tanya ustad Yusuf kemudian.

“Saya bersedia, tapi suamiku juga harus memenuhi semua syaratku,” jawab Jin Salsabila Su’a lagi.

Usai itu, Jin Salsabila Su’a ini kemudian menerangkan semua persyaratan yang harus dipenuhi oleh suaminya dari bangsa manusia. Kurang lebih sepuluh menit berlangsung, prosesi itu pun selesai dan berjalan sesuai aturan. Kini pengantin pria itu berhak atas Jin Salsabila Su’a dan boleh memperlakukannya sebagai istri.

Meski hampir sama dengan proses pernikahan manusia dengan manusia, proses pernikahan dengan jin ini tentu saja ada bedanya. Sebab tujuan utama manusia menikah dengan jin ini tentu saja bukan dilatarbelakangi oleh syahwat. Tapi lebih dikarenakan permintaan manusia agar sang mempelai jin bisa membantu menyelesaikan masalah ekonomi pengantin manusia. Saat proses ritual terjadi, pengantin manusia ditanya mengapa dia mau menikah dengan jin Salsabila Su’a. “Saya terbelit utang ke bank, Saya ingin membayar hutang itu dan mempunyai harta yang cukup,” tutur pengantin manusia.

Usai prosesi ritual itu ustad Yusuf menjelaskan, tidak semua proses ritual ini berjalan mulus karena ada kalanya pengantin jin menolak dinikahkan. Misalnya karena jin itu tidak suka dengan penampilan manusia yang tidak sesuai. Atau ada kalanya jin itu menolak karena minta mas kawin yang tak sanggup dipenuhi manusia. “Tapi pada umumnya semua jin yang Saya panggil mau dinikahkan dengan siapa saja,” jelas ustad Yusuf mengakhiri perbincangan dengan Misteri.



Ritual Kawin Dengan Jin Di Gunung Salak

Menurut kabar yang didengar Misteri, di sana kerap dilakukan ritual perkawinan manusia dengan jin. Perkawinan ini dilakukan oleh orang-orang yang kepepet atau terdesak kebutuhan ekonomi. Namun menurut kabar yang lain, perkawinan manusia dengan jin ini juga kerap dilakukan untuk mendongkrak bisnis atau usaha seseorang agar lebih maju.
Ritual Kawin Dengan Jin Di Gunung Salak
Menjelang Maghrib, Misteri baru tiba di rumah spiritualis yang sering mengawinkan manusia dengan jin ini. Jauh dari keramaian dan hingar bingar, rumah spiritualis itu berada di kaki gunung Salak, Cidahu, Sukabumi.

Meski jauh dari keramaian kota besar, rumah-rumah di kampung ini nampak permanen, tertata rapih dan terkesan megah untuk ukuran orang kampung. Tak hanya itu, hampir di setiap rumah terparkir sebuah mobil dan motor baru yang mensiratkan status sosial penduduk kampung ini. Sesuatu yang tak terbayangkan oleh Misteri sebelumnya.

Tak lama berselang, Ustad Yusuf Kabir, spiritualis yang didatangi Misteri ini muncul dari balik ruang keluarga rumahnya. Seperti layaknya orang kampung, ustad Yusuf menyambut kedatangan Misteri dengan hangat. Sejumlah kalimat dan kata-kata sambutan pun keluar dari mulut ustad Yusuf. Ternyata ustad yang kerap mengawinkan manusia dengan jin ini masih cukup muda, usianya diperkirakan belum genap 40 tahun. Meski begitu dari gaya bicara dan auranya nampak jelas bahwa ustad muda ini memiliki ilmu kedigjayaan yang cukup.

Setelah cukup basa-basi, Misteri langsung mengutarakan maksud kedatangan kali ini. Nampak ustad Yusuf seperti berpikir sejenak, entah apa yang ada di kepalanya. Namun sesaat kemudian dia pun berkometnar. “Saya memang sering mengawinkan orang dengan Jin Islam, tapi Saya tidak sependapat jika ini dikatakan musyrik. Perkawinan ini hanya sebatas usaha manusia untuk memperbaiki kehidupannya,” tutur ustad Yusuf.

Untuk melihat lebih jelas ritual perkawinan manusia dengan Jin ini, ustad Yusuf mengajak Misteri ke lokasi dimana dia sering melakukan ritual. Kebetulan malam itu ada 3 orang yang minta dikawinkan dengan jin. Ternyata untuk menuju lokasi tempat perkawinan manusia dengan jin ini cukup jauh, sekitar 2 atau 3 kilometer di belakang rumah ustad Yusuf. Melintasi perkampungan menuju sebuah lembah di perbatasan kampung dengan hutan gunung Salak, tibalah kami pada sebuah rumah di pinggir kali.

Aura mistik kontan menyengat seketika Misteri tiba di rumah itu. Jelas sekali aura rumah dengan 8 ruang besar ini penuh dengan kekuatan gaib yang menyelimutinya. Tanda-tanda kekuatan gaib dan aura mistik itu dapat dirasa dan dilihat dengan kasat mata. Dari pengamatan Misteri, kekuatan gaib dan aura mistik yang nampak jelas ini terjadi akibat seringnya proses ritual perkawinan dengan jin di rumah ini. “Di rumah inilah prosesi ritual itu dilakukan. kami akan memanggil jin dari manapun untuk dikawinkan disini,” aku Yusuf pada Misteri.

Sambil berkeliling di dalam rumah dan sekitar halaman, ustad Yusuf menjelaskan syarat dan proses ritual perkawinan dengan jin. Dalam rumah itu ada 8 orang yang malam ini akan dikawinkan dengan Jin. Menurut ustad Yusuf, umumnya orang menikah dengan jin karena terjepit masalah ekonomi. Ada yang terbelit utang, perusahaannya bangkrut dan ada pula yang ingin perusahaannya lebih maju.

Jin yang dinikahinya itu akan menjadi istri atau suami di Alam gaib. Sebagai istri atau suami, jin itu juga punya tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Maka jin itu pun diminta untuk bisa menghasilkan uang bagi orang yang menikahinya. “Jadi jin itu akan membantu kita menghasilkan uang,” tutur ustad Yusuf.

Lebih jauh dijelaskan ustad Yusuf, hanya orang Muslim saja yang bisa menikah dengan jin. Karena menurutnya jin yang dipanggilnya adalah dari golongan muslim yang tinggal diberbagai penjuru dunia. Misalnya jin dari Baghdad, Turki, Mesir, Kuwait, Mekkah, Banten, Demak dan sebagainya. Selain itu, orang yang bisa dikawinkan dengan jin juga harus mempunyai pekerjaan atau kegiatan bisnis. Karena jin itu tidak mendatangkan uang dalam bentuk cash. “Jin itu akan membantu kita mencari uang dari jerih payah kita sendiri,” jelas ustad Yusuf.

Usai menjelaskan panjang lebar soal prosesi perkawinan dengan jin, ustad Yusuf langsung mengajak Misteri ke satu kamar tempat dia melakukan ijab kabul. di kamar gelap berukuran 5 kali 5 meter itu sudah ada 3 orang menunggu ustad Yusuf. mereka adalah seorang saksi nikah, medium dan orang yang akan dinikahkan dengan jin. Udara pengab dengan aroma kemenyan dan bunga setaman menyengat hidung. Jelas sekali lelaki yang akan dinikahkan dengan jin itu terlihat gugup. Sesekali dia menyeka wajahnya dengan sapu tangan. Namun sesaat kemudian dia menoleh ke kiri, kadang ke kanan dan ke belakang, seperti ada yang dilihatnya.

Sesaat kemudian, ustad Yusuf mulai membacakan doa-doa khusus, tawasul dan mengirim doa. Terekan oleh Misteri dia mengirim doa untuk para nabi, leluhur dan para penghuni gaib yang menguasai bumi ini. Terakhir ustad Yusuf kemudian mengirim doa khusus untuk leluhur Tanah Banten dan penghuni gaib Masjid Agung Banten. Ternyata malam itu ustad Yusuf akan menikahkan seorang tamunya dengan jin wanita dari Masjid Agung Banten yang bernama Salsabila Su’a Binti Syech Humaid Kazman.

Setelah sepuluh menit ustad Yusuf membacakan doa-doa dan mantra suasana kemudian hening. Hanya sesekali ustad Yusuf terdengar mengucap nama Salsabila Su’a. Nampak mata ustad muda ini terpejam, tapi mulutnya tetap komat-kamit. Sesaat kemudian dia kembali membuka matanya sambil mengangkat kedua belah tangannya ke atas. Tiba-tiba angin terasa berhembus entah dari mana datangnya. Tak seorang pun diantara kami yang berani berkata-kata. Namun ketegangan nampak jelas dari raut wajah semua orang yang mengikuti prosesi ritual ini.

Dalam ketegangan itu, tiba-tiba seorang perempuan yang duduk persis di samping orang yang akan dinikahkan dengan jin menjerit melengking. Tentu saja jeritan perempuan itu membuat seisi kamar kaget bukan kepalang. Misteri hampir saja beringsut ke belakang saking kagetnya mendengar suara lengkingan itu. Tak cukup disitu saja, perempuan paruh baya itu kemudian menceracau seperti orang kesurupan. Suranya yang tadi tenang kini berubah tak karuan. “Jin Salsabila Su’a itu sekarang sudah merasuki tubuh wanita itu. Berarti kita sudah siap melakukan prosesi ijab kabul pernikahan,” tutur ustad Yusuf.

Seperti layaknya pernikahan manusia dengan manusia, ustad Yusuf kemudian membacakan sighot taqliq. Kedua pengantin, saksi dan wali nikah bersiap untuk ijab kabul. Doa-doa nikah dan Kalimat Syahadat pun dibacakan sebagai pertanda bahwa yang dinikahkan itu adalah Jin Muslim. Pengantin pria yang dinikahkan dengan Jin Salsasbila Su’a ini masih nampak gugup dan takut. Berkali-kali dia salah mengucapkan nama Jin Salsabila Su’a. Berkali-kali pula dia mengusap wajah dan merubah posisi duduknya.

“Salsabila Su’a binti Syech Humaid Kazman, apakah kamu bersedia dinikahkan dengan….?” Tanya ustad Yusuf dengan suara berat bergetar.

“Saya bersedia,” tutur Jin Salsabila dengan suaranya yang melengking nyaring.

“Jin Salsabila Su’a binti Syech Humaid Kazman, apakah kamu bersedia membantu masalah ekonomi suamimu?” tanya ustad Yusuf kemudian.

“Saya bersedia, tapi suamiku juga harus memenuhi semua syaratku,” jawab Jin Salsabila Su’a lagi.

Usai itu, Jin Salsabila Su’a ini kemudian menerangkan semua persyaratan yang harus dipenuhi oleh suaminya dari bangsa manusia. Kurang lebih sepuluh menit berlangsung, prosesi itu pun selesai dan berjalan sesuai aturan. Kini pengantin pria itu berhak atas Jin Salsabila Su’a dan boleh memperlakukannya sebagai istri.

Meski hampir sama dengan proses pernikahan manusia dengan manusia, proses pernikahan dengan jin ini tentu saja ada bedanya. Sebab tujuan utama manusia menikah dengan jin ini tentu saja bukan dilatarbelakangi oleh syahwat. Tapi lebih dikarenakan permintaan manusia agar sang mempelai jin bisa membantu menyelesaikan masalah ekonomi pengantin manusia. Saat proses ritual terjadi, pengantin manusia ditanya mengapa dia mau menikah dengan jin Salsabila Su’a. “Saya terbelit utang ke bank, Saya ingin membayar hutang itu dan mempunyai harta yang cukup,” tutur pengantin manusia.

Usai prosesi ritual itu ustad Yusuf menjelaskan, tidak semua proses ritual ini berjalan mulus karena ada kalanya pengantin jin menolak dinikahkan. Misalnya karena jin itu tidak suka dengan penampilan manusia yang tidak sesuai. Atau ada kalanya jin itu menolak karena minta mas kawin yang tak sanggup dipenuhi manusia. “Tapi pada umumnya semua jin yang Saya panggil mau dinikahkan dengan siapa saja,” jelas ustad Yusuf mengakhiri perbincangan dengan Misteri.



Tuesday, March 15, 2011

Mitos Pasar Setan di Puncak Gunung Merbabu

Makhluk halus pun nampaknya perlu bertransaksi antar sesamanya. Buktinya ada Pasar Setan yang selalu ramai tiap malam di puncak merbabu. Hanya isapan jempol? Misteri membuktikannya sendiri.

Pasar Setan! Sepertinya perkataan ini sangat naif didengar telinga kita. Tapi fenomena ini sudah lama beredar di lingkungan masyarakat yang tinggal di lereng Merbabu, salah satu gunung yang sangat dikeramatkan di Tanah Jawa. Konon di puncak, atau barangkali juga di salah satu bagian gunung ini terdapat apa yang dinamakan Pasar Setan. Benarkah begitu? Ini cukup membuat penasaran. Selain merbabu, ada banyak gunung angker lainnya di indonesia, selengkapnya bisa dilihat disini.

Bersama Team Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) dari salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta Barat, Misteri berkesempatan mencoba memastikan tentang keberadaan Pasar Setan Puncak Merbabu itu.

29 Maret 2001 rombongan Mapala berangkat. Team tersebut berjumlah 9 orang, sudah termasuk Misteri. mereka adalah: Rudi, Irwan, Jimmy, Edwin, Rahmad, Thomas, Amin Ridwan, Sutrisno. mereka tergabung dari berbagai Fakultas.

30 Maret, saat matahari terbit di langit ufuk Timur kami telah sampai di Kaki gunung Merbabu. Alhamdulilah perjalanan berlangsung sangat lancar tanpa aral melintang. Sebagai langkah pertama, kami mulai beradapfasi dengan penduduk di sekitar kaki Gunung Merbabu, yang sebagian besar masih berbahasa Jawa totok. Maksud tujuan kami beradaptasi yang terutama adalah untuk mengetahui informasi seluk-beluk tentang kepercayaan adanya Pasar Setan di puncak Merbabu sana. Tak banyak hal yang berhasil kami sadap sekaitan fenomena tersebut. Yang pasti, seusai memperoleh berbagai informasi tentang segala sesuatu di Merbabu, kami membuat rencana pendakian.
Mitos Pasar Setan di Puncak Gunung Merbabu
Sambil menyusun rencana pendakian, untak melepas lelah kami istirahat satu hari satu malam. Baru pada paginya, tepat jam 08 kami mulai mendaki. Kondisi team saat mendaki tak jauh bedanya dengan TNI ketika latihan perang.

Ketika kami sampal di sebuah area, yang menurut warga setempat disebut Ketong Songo, kami menemui kejadian yang ganjil. Kenyataan ini membuat kami sangat penasaran. Ketika berada di area ini, kami bertemu dengan jasad lelaki yang telah meninggal. Posisi mayat tersebut dalam keadaan semedi. Anehnya, tubuh lelaki ini sama sekali tidak menebarkan bau busuk. Hanya pakaiannya yang nampak lusuh dengan tubuh nampak kering kerontang. Benarkah apa yang telah kami lihat? Ini benar kasat mata nyata adanya. Semua anggota tim melihatnya.

Mungkin, keadaan tubuh lelaki paroh baya itu telah sedingin es. Misteri mencoba mengambil gambar jasad tersebut dengan jepretan kamera. Hampir saja jantung ini copot. Betapa tidak, ketika Misteri menekan tombol kamera, tiba-tiba jasad tadi lenyap begitu saja, entah kemana.

Kejadian aneh ini disaksikan oleh seluruh anggota tim. Melihat kenyataan ini, beberapa anggota tim tak dapat menutupi perasaan takut. mereka mengusulkan agar pendakian dibatalkan.

Setelah musyawarah, keputusan yang diambil pendakian akan tetap diteruskan. kami berpegang pada prinsif awal, bahwa kedatangan kami ke Merbabu bukan dengan tujuan tidak baik, apalagi ingin berbuat onar. Dan yang pasti, kami sepakat untuk selalu mengingat pesan yang diwanti-wantikan oleh salah seorang tetua warga yang kami temui di lereng kemarin, bahwa sepatah katapun kami tidak boleh berkata yang berbau melecehkan keadaan setempat. Juga diwanti-wani agar bila bertemu atau menjumpai apapun kani diminta diam, tak perlu banyak komentar apalagi menduga yang tidak-tidak.

Bismillah! Akhirnya, kami melanjutkan pendakian. Beberapa jam kemudian kami sampai di Tanjakan Setan. di tempat ini lebih mencekam lagi, mana kala kami beristirahat dan merebahkan tubuh kami di bawah tenda. Keputusan beristirahat ini kami ambil karena hari telah memasuki senja.

Malam hari, sebuah kejadian aneh kembali berlangsung. Persis pada tengah malam. Rudi yang terjaga dari tidur mengaku melihat ada 5 jasad perempuan yang seperti menempel di atas perbukitan dekat kami berkemah.

Rudi yang terkenal sangat pemberani pelan-pelan membangunkan anggota tim yang lain, termasuk Misteri. Namun apa yang terjadi, manakala kami semua telah bangun, ke lima jasad yang tertempel itu pun lenyap. Tapi, Misteri sendiri sempat melihatnya. Kelima jasad perempuan itu sepertinya telah lama mati. Tubuh mereka kurus kering dengan pakaian compang-camping. Entah siapa mereka, Misteri tak berani menyusun dugaan.

Pagi harinya, dari Tanjakan Setan Misteri mencoba membidikan kamera untuk merekam Alam sekitar Merbabu. Usai itu kami pun mulai melanjutkan perjalanan menuju Pasar Setan. di tengah-tengah perjalanan, Thomas yang telah diperingatkan agar tidak memakai baju merah, rupanya nekad memakai baju larangan tersebut. Ujung-ujungnya, Thomas kesasar ketika hendak membuang air kecil di dekat salah satu pohon. dia kesasar sekitar 250 meter. la baru datang hampir sejam lamanya setelah kami duluan sampai di Pasar Setan.

Pasar Setan! Sebenamya tidak ada yang istimewa dengan tempat berjuluk menyeramkan ini, terutama pada saat siang. Secara kasat mata semuanya biasa-biasa saja. Hanya bentangan perbukitan dengan pohon-pohon besar dan kecil, juga semak-belukar yang merimbun.

Namun, ketika malam hari tiba, semuanya berubah. Perubahan tersebut terjadi pada suhu udara yang mendadak sangat dingin, begitupun keadaan di tenda-tenda kami yang tak jaun dari titik lokasi. Sekitar 300 meter. Dan, malam Itu, sepertinya kami mendengar sebuah keramaian.

Dengan sistim perseparoh anggota, kami memastikan arah keramaian tersebut. Teryata setelah kami lihat dari atas, terlihat di bawah kami nampak suasana sebuah pasar, tepatnya berada di Tanjakan Setan yang telah kami lewati senja tadi. Astagfirullah! Bagaimana bisa kenyataan ini terjadi dalam kebenaran yang sesungguhnya?
Kami Hanya Bisa diam seribu Bahasa. kami berkeinginan memberanikan diri memasuki Pasar Setan itu. Tapi, untuk menuju ke sana pada malam hari jelas tidak mungkin. di samping medannya yang cukup berat, juga kemungkinan adanya resiko gaib. Akhirnya, kami hanya bisa memandangi Pasar Setan dari kejauhan.

Sekitar 20 menit kami kembali ke tenda. Anggota tim yang sejak tadi berada di tenda ingin tahu juga tentang keberadaan, pasar dedemit tersebut. Setelah beberapa jam kemudian anggota tim kedua ini kembali ke tenda, mereka menyatakan jika pasar itu masih ada. Suara keramaian pasar tersebut tidak kedengaran lagi manakala tim Mapala menyalakan api unggun.

Pagi harinya, karena penasaran dengan keadaan semalam, kami turun dan mendatangi lokasi Pasar Setan tersebut. Sesampai di tempat tersebut, kami tidak menemukan apapun. Jangankan bekas sampah dari berbagai jenis makanan yang mereka jual, gubug dan barak-baraknya pun tidak ada, apa lagi gerobak bakso. padahal, semalam kami melihat pasar tersebut sangat lengkap. Ada yang jualan es, penjual bakso, penjual soto, penjual sayur-sayuran, penjual buah-buahan dsb.

Menurut keterangan warga setempat ke beradaan Pasar Setan tersebut memang ada. Dan ini sudah tidak asing lagi. bagi-warga yang mukim di lerang Merbabu.

Sementara itu, menyangkut lima jasad wanita yang menempel di perbukitan dan seseorang yang mati dalam posisi bersemedi tersebut, beberapa warga setempat menyatakan bahwa sebenarnya di Pasar Setan tersebut, sering menelan korban. Namun kejadian tersebut sengaja dirahasiakan oleh warga setempat. Karena bila mereka membocorkan rahasia tersebut, pasti akan menerima musibah. Entah sakit, entah meninggal. Makanya, mereka lebih menyayangi nyawa mereka dari pada membocorkan rahasia.

Konon, kebanyakan korban menimpa pada orang yang bermaksud mencari pesugihan, atau orang yang tidak ijin ketika hendak memasuki Pasar Setan. Makanya, warga selalu mengingatkan para pendatang, pendaki, atau pencari pesugihan, agar sebelum memasuki lokasi Merbabu harus memberi salam terlebih dahulu.

Bagi yang belum pemah mendaki Merbabu, mungkin sulit percaya dengan adanya Pasar Setan tersebut. Tapi jika ingin bukti, silahkan saja daki Merbabu.

Mitos Pasar Setan di Puncak Gunung Merbabu

Makhluk halus pun nampaknya perlu bertransaksi antar sesamanya. Buktinya ada Pasar Setan yang selalu ramai tiap malam di puncak merbabu. Hanya isapan jempol? Misteri membuktikannya sendiri.

Pasar Setan! Sepertinya perkataan ini sangat naif didengar telinga kita. Tapi fenomena ini sudah lama beredar di lingkungan masyarakat yang tinggal di lereng Merbabu, salah satu gunung yang sangat dikeramatkan di Tanah Jawa. Konon di puncak, atau barangkali juga di salah satu bagian gunung ini terdapat apa yang dinamakan Pasar Setan. Benarkah begitu? Ini cukup membuat penasaran. Selain merbabu, ada banyak gunung angker lainnya di indonesia, selengkapnya bisa dilihat disini.

Bersama Team Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) dari salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta Barat, Misteri berkesempatan mencoba memastikan tentang keberadaan Pasar Setan Puncak Merbabu itu.

29 Maret 2001 rombongan Mapala berangkat. Team tersebut berjumlah 9 orang, sudah termasuk Misteri. mereka adalah: Rudi, Irwan, Jimmy, Edwin, Rahmad, Thomas, Amin Ridwan, Sutrisno. mereka tergabung dari berbagai Fakultas.

30 Maret, saat matahari terbit di langit ufuk Timur kami telah sampai di Kaki gunung Merbabu. Alhamdulilah perjalanan berlangsung sangat lancar tanpa aral melintang. Sebagai langkah pertama, kami mulai beradapfasi dengan penduduk di sekitar kaki Gunung Merbabu, yang sebagian besar masih berbahasa Jawa totok. Maksud tujuan kami beradaptasi yang terutama adalah untuk mengetahui informasi seluk-beluk tentang kepercayaan adanya Pasar Setan di puncak Merbabu sana. Tak banyak hal yang berhasil kami sadap sekaitan fenomena tersebut. Yang pasti, seusai memperoleh berbagai informasi tentang segala sesuatu di Merbabu, kami membuat rencana pendakian.
Mitos Pasar Setan di Puncak Gunung Merbabu
Sambil menyusun rencana pendakian, untak melepas lelah kami istirahat satu hari satu malam. Baru pada paginya, tepat jam 08 kami mulai mendaki. Kondisi team saat mendaki tak jauh bedanya dengan TNI ketika latihan perang.

Ketika kami sampal di sebuah area, yang menurut warga setempat disebut Ketong Songo, kami menemui kejadian yang ganjil. Kenyataan ini membuat kami sangat penasaran. Ketika berada di area ini, kami bertemu dengan jasad lelaki yang telah meninggal. Posisi mayat tersebut dalam keadaan semedi. Anehnya, tubuh lelaki ini sama sekali tidak menebarkan bau busuk. Hanya pakaiannya yang nampak lusuh dengan tubuh nampak kering kerontang. Benarkah apa yang telah kami lihat? Ini benar kasat mata nyata adanya. Semua anggota tim melihatnya.

Mungkin, keadaan tubuh lelaki paroh baya itu telah sedingin es. Misteri mencoba mengambil gambar jasad tersebut dengan jepretan kamera. Hampir saja jantung ini copot. Betapa tidak, ketika Misteri menekan tombol kamera, tiba-tiba jasad tadi lenyap begitu saja, entah kemana.

Kejadian aneh ini disaksikan oleh seluruh anggota tim. Melihat kenyataan ini, beberapa anggota tim tak dapat menutupi perasaan takut. mereka mengusulkan agar pendakian dibatalkan.

Setelah musyawarah, keputusan yang diambil pendakian akan tetap diteruskan. kami berpegang pada prinsif awal, bahwa kedatangan kami ke Merbabu bukan dengan tujuan tidak baik, apalagi ingin berbuat onar. Dan yang pasti, kami sepakat untuk selalu mengingat pesan yang diwanti-wantikan oleh salah seorang tetua warga yang kami temui di lereng kemarin, bahwa sepatah katapun kami tidak boleh berkata yang berbau melecehkan keadaan setempat. Juga diwanti-wani agar bila bertemu atau menjumpai apapun kani diminta diam, tak perlu banyak komentar apalagi menduga yang tidak-tidak.

Bismillah! Akhirnya, kami melanjutkan pendakian. Beberapa jam kemudian kami sampai di Tanjakan Setan. di tempat ini lebih mencekam lagi, mana kala kami beristirahat dan merebahkan tubuh kami di bawah tenda. Keputusan beristirahat ini kami ambil karena hari telah memasuki senja.

Malam hari, sebuah kejadian aneh kembali berlangsung. Persis pada tengah malam. Rudi yang terjaga dari tidur mengaku melihat ada 5 jasad perempuan yang seperti menempel di atas perbukitan dekat kami berkemah.

Rudi yang terkenal sangat pemberani pelan-pelan membangunkan anggota tim yang lain, termasuk Misteri. Namun apa yang terjadi, manakala kami semua telah bangun, ke lima jasad yang tertempel itu pun lenyap. Tapi, Misteri sendiri sempat melihatnya. Kelima jasad perempuan itu sepertinya telah lama mati. Tubuh mereka kurus kering dengan pakaian compang-camping. Entah siapa mereka, Misteri tak berani menyusun dugaan.

Pagi harinya, dari Tanjakan Setan Misteri mencoba membidikan kamera untuk merekam Alam sekitar Merbabu. Usai itu kami pun mulai melanjutkan perjalanan menuju Pasar Setan. di tengah-tengah perjalanan, Thomas yang telah diperingatkan agar tidak memakai baju merah, rupanya nekad memakai baju larangan tersebut. Ujung-ujungnya, Thomas kesasar ketika hendak membuang air kecil di dekat salah satu pohon. dia kesasar sekitar 250 meter. la baru datang hampir sejam lamanya setelah kami duluan sampai di Pasar Setan.

Pasar Setan! Sebenamya tidak ada yang istimewa dengan tempat berjuluk menyeramkan ini, terutama pada saat siang. Secara kasat mata semuanya biasa-biasa saja. Hanya bentangan perbukitan dengan pohon-pohon besar dan kecil, juga semak-belukar yang merimbun.

Namun, ketika malam hari tiba, semuanya berubah. Perubahan tersebut terjadi pada suhu udara yang mendadak sangat dingin, begitupun keadaan di tenda-tenda kami yang tak jaun dari titik lokasi. Sekitar 300 meter. Dan, malam Itu, sepertinya kami mendengar sebuah keramaian.

Dengan sistim perseparoh anggota, kami memastikan arah keramaian tersebut. Teryata setelah kami lihat dari atas, terlihat di bawah kami nampak suasana sebuah pasar, tepatnya berada di Tanjakan Setan yang telah kami lewati senja tadi. Astagfirullah! Bagaimana bisa kenyataan ini terjadi dalam kebenaran yang sesungguhnya?
Kami Hanya Bisa diam seribu Bahasa. kami berkeinginan memberanikan diri memasuki Pasar Setan itu. Tapi, untuk menuju ke sana pada malam hari jelas tidak mungkin. di samping medannya yang cukup berat, juga kemungkinan adanya resiko gaib. Akhirnya, kami hanya bisa memandangi Pasar Setan dari kejauhan.

Sekitar 20 menit kami kembali ke tenda. Anggota tim yang sejak tadi berada di tenda ingin tahu juga tentang keberadaan, pasar dedemit tersebut. Setelah beberapa jam kemudian anggota tim kedua ini kembali ke tenda, mereka menyatakan jika pasar itu masih ada. Suara keramaian pasar tersebut tidak kedengaran lagi manakala tim Mapala menyalakan api unggun.

Pagi harinya, karena penasaran dengan keadaan semalam, kami turun dan mendatangi lokasi Pasar Setan tersebut. Sesampai di tempat tersebut, kami tidak menemukan apapun. Jangankan bekas sampah dari berbagai jenis makanan yang mereka jual, gubug dan barak-baraknya pun tidak ada, apa lagi gerobak bakso. padahal, semalam kami melihat pasar tersebut sangat lengkap. Ada yang jualan es, penjual bakso, penjual soto, penjual sayur-sayuran, penjual buah-buahan dsb.

Menurut keterangan warga setempat ke beradaan Pasar Setan tersebut memang ada. Dan ini sudah tidak asing lagi. bagi-warga yang mukim di lerang Merbabu.

Sementara itu, menyangkut lima jasad wanita yang menempel di perbukitan dan seseorang yang mati dalam posisi bersemedi tersebut, beberapa warga setempat menyatakan bahwa sebenarnya di Pasar Setan tersebut, sering menelan korban. Namun kejadian tersebut sengaja dirahasiakan oleh warga setempat. Karena bila mereka membocorkan rahasia tersebut, pasti akan menerima musibah. Entah sakit, entah meninggal. Makanya, mereka lebih menyayangi nyawa mereka dari pada membocorkan rahasia.

Konon, kebanyakan korban menimpa pada orang yang bermaksud mencari pesugihan, atau orang yang tidak ijin ketika hendak memasuki Pasar Setan. Makanya, warga selalu mengingatkan para pendatang, pendaki, atau pencari pesugihan, agar sebelum memasuki lokasi Merbabu harus memberi salam terlebih dahulu.

Bagi yang belum pemah mendaki Merbabu, mungkin sulit percaya dengan adanya Pasar Setan tersebut. Tapi jika ingin bukti, silahkan saja daki Merbabu.

Mitos Pasar Setan di Puncak Gunung Merbabu

Makhluk halus pun nampaknya perlu bertransaksi antar sesamanya. Buktinya ada Pasar Setan yang selalu ramai tiap malam di puncak merbabu. Hanya isapan jempol? Misteri membuktikannya sendiri.

Pasar Setan! Sepertinya perkataan ini sangat naif didengar telinga kita. Tapi fenomena ini sudah lama beredar di lingkungan masyarakat yang tinggal di lereng Merbabu, salah satu gunung yang sangat dikeramatkan di Tanah Jawa. Konon di puncak, atau barangkali juga di salah satu bagian gunung ini terdapat apa yang dinamakan Pasar Setan. Benarkah begitu? Ini cukup membuat penasaran. Selain merbabu, ada banyak gunung angker lainnya di indonesia, selengkapnya bisa dilihat disini.

Bersama Team Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) dari salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta Barat, Misteri berkesempatan mencoba memastikan tentang keberadaan Pasar Setan Puncak Merbabu itu.

29 Maret 2001 rombongan Mapala berangkat. Team tersebut berjumlah 9 orang, sudah termasuk Misteri. mereka adalah: Rudi, Irwan, Jimmy, Edwin, Rahmad, Thomas, Amin Ridwan, Sutrisno. mereka tergabung dari berbagai Fakultas.

30 Maret, saat matahari terbit di langit ufuk Timur kami telah sampai di Kaki gunung Merbabu. Alhamdulilah perjalanan berlangsung sangat lancar tanpa aral melintang. Sebagai langkah pertama, kami mulai beradapfasi dengan penduduk di sekitar kaki Gunung Merbabu, yang sebagian besar masih berbahasa Jawa totok. Maksud tujuan kami beradaptasi yang terutama adalah untuk mengetahui informasi seluk-beluk tentang kepercayaan adanya Pasar Setan di puncak Merbabu sana. Tak banyak hal yang berhasil kami sadap sekaitan fenomena tersebut. Yang pasti, seusai memperoleh berbagai informasi tentang segala sesuatu di Merbabu, kami membuat rencana pendakian.
Mitos Pasar Setan di Puncak Gunung Merbabu
Sambil menyusun rencana pendakian, untak melepas lelah kami istirahat satu hari satu malam. Baru pada paginya, tepat jam 08 kami mulai mendaki. Kondisi team saat mendaki tak jauh bedanya dengan TNI ketika latihan perang.

Ketika kami sampal di sebuah area, yang menurut warga setempat disebut Ketong Songo, kami menemui kejadian yang ganjil. Kenyataan ini membuat kami sangat penasaran. Ketika berada di area ini, kami bertemu dengan jasad lelaki yang telah meninggal. Posisi mayat tersebut dalam keadaan semedi. Anehnya, tubuh lelaki ini sama sekali tidak menebarkan bau busuk. Hanya pakaiannya yang nampak lusuh dengan tubuh nampak kering kerontang. Benarkah apa yang telah kami lihat? Ini benar kasat mata nyata adanya. Semua anggota tim melihatnya.

Mungkin, keadaan tubuh lelaki paroh baya itu telah sedingin es. Misteri mencoba mengambil gambar jasad tersebut dengan jepretan kamera. Hampir saja jantung ini copot. Betapa tidak, ketika Misteri menekan tombol kamera, tiba-tiba jasad tadi lenyap begitu saja, entah kemana.

Kejadian aneh ini disaksikan oleh seluruh anggota tim. Melihat kenyataan ini, beberapa anggota tim tak dapat menutupi perasaan takut. mereka mengusulkan agar pendakian dibatalkan.

Setelah musyawarah, keputusan yang diambil pendakian akan tetap diteruskan. kami berpegang pada prinsif awal, bahwa kedatangan kami ke Merbabu bukan dengan tujuan tidak baik, apalagi ingin berbuat onar. Dan yang pasti, kami sepakat untuk selalu mengingat pesan yang diwanti-wantikan oleh salah seorang tetua warga yang kami temui di lereng kemarin, bahwa sepatah katapun kami tidak boleh berkata yang berbau melecehkan keadaan setempat. Juga diwanti-wani agar bila bertemu atau menjumpai apapun kani diminta diam, tak perlu banyak komentar apalagi menduga yang tidak-tidak.

Bismillah! Akhirnya, kami melanjutkan pendakian. Beberapa jam kemudian kami sampai di Tanjakan Setan. di tempat ini lebih mencekam lagi, mana kala kami beristirahat dan merebahkan tubuh kami di bawah tenda. Keputusan beristirahat ini kami ambil karena hari telah memasuki senja.

Malam hari, sebuah kejadian aneh kembali berlangsung. Persis pada tengah malam. Rudi yang terjaga dari tidur mengaku melihat ada 5 jasad perempuan yang seperti menempel di atas perbukitan dekat kami berkemah.

Rudi yang terkenal sangat pemberani pelan-pelan membangunkan anggota tim yang lain, termasuk Misteri. Namun apa yang terjadi, manakala kami semua telah bangun, ke lima jasad yang tertempel itu pun lenyap. Tapi, Misteri sendiri sempat melihatnya. Kelima jasad perempuan itu sepertinya telah lama mati. Tubuh mereka kurus kering dengan pakaian compang-camping. Entah siapa mereka, Misteri tak berani menyusun dugaan.

Pagi harinya, dari Tanjakan Setan Misteri mencoba membidikan kamera untuk merekam Alam sekitar Merbabu. Usai itu kami pun mulai melanjutkan perjalanan menuju Pasar Setan. di tengah-tengah perjalanan, Thomas yang telah diperingatkan agar tidak memakai baju merah, rupanya nekad memakai baju larangan tersebut. Ujung-ujungnya, Thomas kesasar ketika hendak membuang air kecil di dekat salah satu pohon. dia kesasar sekitar 250 meter. la baru datang hampir sejam lamanya setelah kami duluan sampai di Pasar Setan.

Pasar Setan! Sebenamya tidak ada yang istimewa dengan tempat berjuluk menyeramkan ini, terutama pada saat siang. Secara kasat mata semuanya biasa-biasa saja. Hanya bentangan perbukitan dengan pohon-pohon besar dan kecil, juga semak-belukar yang merimbun.

Namun, ketika malam hari tiba, semuanya berubah. Perubahan tersebut terjadi pada suhu udara yang mendadak sangat dingin, begitupun keadaan di tenda-tenda kami yang tak jaun dari titik lokasi. Sekitar 300 meter. Dan, malam Itu, sepertinya kami mendengar sebuah keramaian.

Dengan sistim perseparoh anggota, kami memastikan arah keramaian tersebut. Teryata setelah kami lihat dari atas, terlihat di bawah kami nampak suasana sebuah pasar, tepatnya berada di Tanjakan Setan yang telah kami lewati senja tadi. Astagfirullah! Bagaimana bisa kenyataan ini terjadi dalam kebenaran yang sesungguhnya?
Kami Hanya Bisa diam seribu Bahasa. kami berkeinginan memberanikan diri memasuki Pasar Setan itu. Tapi, untuk menuju ke sana pada malam hari jelas tidak mungkin. di samping medannya yang cukup berat, juga kemungkinan adanya resiko gaib. Akhirnya, kami hanya bisa memandangi Pasar Setan dari kejauhan.

Sekitar 20 menit kami kembali ke tenda. Anggota tim yang sejak tadi berada di tenda ingin tahu juga tentang keberadaan, pasar dedemit tersebut. Setelah beberapa jam kemudian anggota tim kedua ini kembali ke tenda, mereka menyatakan jika pasar itu masih ada. Suara keramaian pasar tersebut tidak kedengaran lagi manakala tim Mapala menyalakan api unggun.

Pagi harinya, karena penasaran dengan keadaan semalam, kami turun dan mendatangi lokasi Pasar Setan tersebut. Sesampai di tempat tersebut, kami tidak menemukan apapun. Jangankan bekas sampah dari berbagai jenis makanan yang mereka jual, gubug dan barak-baraknya pun tidak ada, apa lagi gerobak bakso. padahal, semalam kami melihat pasar tersebut sangat lengkap. Ada yang jualan es, penjual bakso, penjual soto, penjual sayur-sayuran, penjual buah-buahan dsb.

Menurut keterangan warga setempat ke beradaan Pasar Setan tersebut memang ada. Dan ini sudah tidak asing lagi. bagi-warga yang mukim di lerang Merbabu.

Sementara itu, menyangkut lima jasad wanita yang menempel di perbukitan dan seseorang yang mati dalam posisi bersemedi tersebut, beberapa warga setempat menyatakan bahwa sebenarnya di Pasar Setan tersebut, sering menelan korban. Namun kejadian tersebut sengaja dirahasiakan oleh warga setempat. Karena bila mereka membocorkan rahasia tersebut, pasti akan menerima musibah. Entah sakit, entah meninggal. Makanya, mereka lebih menyayangi nyawa mereka dari pada membocorkan rahasia.

Konon, kebanyakan korban menimpa pada orang yang bermaksud mencari pesugihan, atau orang yang tidak ijin ketika hendak memasuki Pasar Setan. Makanya, warga selalu mengingatkan para pendatang, pendaki, atau pencari pesugihan, agar sebelum memasuki lokasi Merbabu harus memberi salam terlebih dahulu.

Bagi yang belum pemah mendaki Merbabu, mungkin sulit percaya dengan adanya Pasar Setan tersebut. Tapi jika ingin bukti, silahkan saja daki Merbabu.