Nama ‘Vampir’ diambil karena kecebong dari katak tersebut memiliki taring yang berwarna hitam.
Dr. Jodi Rowley, ilmuwan dari Australian Museum, yang melakukan penemuan tersebut mengatakan bahwa baru pertama kali taring ditemukan pada kecebong.
“Kami tidak tahu hal ini secara pasti. Oleh karena itu kita membutuhkan banyak waktu untuk menelitinya,” ujar Dr. Rowley.
“Mungkin saja taring tersebut memiliki hubungan dengan apa yang mereka makan,” duga Dr. Rowley.
“Katak jenis ini berkembang biak di genangan air kecil yang ditemukan pada batang pohon. Jadi mungkin saja mereka memakan sesuatu yang khusus di sana,” jelas Dr. Rowley.
Dr. Jodi Rowley, ilmuwan dari Australian Museum, yang melakukan penemuan tersebut mengatakan bahwa baru pertama kali taring ditemukan pada kecebong.
“Kami tidak tahu hal ini secara pasti. Oleh karena itu kita membutuhkan banyak waktu untuk menelitinya,” ujar Dr. Rowley.
“Mungkin saja taring tersebut memiliki hubungan dengan apa yang mereka makan,” duga Dr. Rowley.
“Katak jenis ini berkembang biak di genangan air kecil yang ditemukan pada batang pohon. Jadi mungkin saja mereka memakan sesuatu yang khusus di sana,” jelas Dr. Rowley.
No comments:
Post a Comment